Surakarta (Humas)- Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah menggelar pembinaan bagi seluruh Penghulu di Jawa Tengah, di Hotel Lor In Surakarta pada Kamis (19/10/23).
Dalam sambutannya Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Musta’in Ahmad sampaikan bahwa kegiatan pembinaan hari ini merupakan bentuk Ngayomi dari semboyan Majeng milik Kemenag Jateng. Majeng sendiri merupakan akronim dari Moderat, Akuntabel, Jernih dan Ngayomi.
“Pembinaan perlu terus dilakukan supaya kita terus melakukan introspeksi atas pelaksanaan tugas, kewajiban, tanggung jawab, wewenang serta fungsi masing-masing selama ini,” tutur Kakanwil.
“Seluruhnya harus sadar betul, etalase Kementerian Agama itu ada di KUA, roh nya itu Penghulu, maka kalau Penghulunya beres maka wajah Kementerian Agama pasti beres!,” imbuhnya.
Di beberapa kesempatan, Musta’in Ahmad juga terus mengingatkan seluruh ASN Kemenag harus satu barisan yang kompak dalam satu komando Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, tak terkecuali para Penghulu. Paling penting yakni mengutamakan pelayanan pada masyarakat. Penghulu yang diberikan tugas tambahan sebagai Kepala KUA (Kantor Urusan Agama) merupakan sosok yang sangat dekat dengan masyarakat.
“Pimpinan Pusat telah mengupayakan sepenuhnya revitalisasi KUA, maka ditengah keterbatasan jumlah Penghulu, keterbatasan sarana prasarana tidak menjadi alasan untuk mengendorkan pelayanan!. Tetap asah, asih, asuh supaya tidak sembrono” tegas Kakanwil.
Kegiatan ini diikuti oleh 300 Penghulu dari 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. Menghadirkan Staf Khusus Menteri Agama RI Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo dan Sekretaris Direktorat Jenderal Bimas Islam Muhammad Adib. (PS/BEL)