Kebumen – Berupaya menggali potensi, mutu dan kemampuan para calon peserta MTQ/STQ agar bisa maksimal dan meraih prestasi optimal, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen bekrjasama dengan pemerintah daerah setempat menyelenggarakan Pembinaan Dewan Hakim Dan Qari-Qariah Tingkat Kabupaten Kebumen Tahun 2022.
Diselenggarakan di Pendopo Kabumian pada Selasa (15/11), Pembinaan Dewan Hakim Dan Qari-Qariah diikuti oleh 50 orang calon hakim dan 75 orang calon kafilah MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur’an) di tingkat Kabupaten Kebumen dan persiapan Tingkat Provinsi Tahun 2023.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kebumen Hj. Ristawati Puwaningsih. Turut hadir diantaranya Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia R. Agung Pambudi, Kabag Kesra Setda Kebumen H. Mukhsinul Mubarok, dan Kasi Bimas Islam Kankemenag Kebumen Salim Wazdy. Sebagai narasumber diantaranya K.H. Faqih Fannany, pengasuh Ponpes Al Furqan Langenharjo Margorejo Pati dan K.H. Masud, Cendono Kudus, keduanya adalah (Dewan Hakim MTQ/STQ Provinsi Jawa Tengah). Termasuk juga sebagai narasumber, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Kebumen H. Ibnu Asaddudin.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Kebumen Hj. Ristawati Puwaningsih mengungkapkan harapannya semoga kegiatan ini mampu meningkatkan prestasi Qari dan Qariah kabupaten Kebumen sehingga dapat meraih prestasi dan mengharumkan nama kabupaten Kebumen di tingkat Provinsi maupun nasional. Ia menyadari, tentunya daerah lain juga mengadakan kegiatan yang sama dengan apa yang dilakukan di Kebumen. Masing – masing daerah tentu mengingnkanmenjadi yang terbaik. Tetapi menurutnya itu justru semakin baik dan menjadi tantangan bagi calon kafilah asal Kebumen untuk bersaing menjadi yang terbaik diantara daerah lain.
“Jadikanlah itu sebagai motivasi, kita harus berlomba – lomba dalam kebaikan/fastabiqul khoirat. Untuk hasil yang luar bisa tentu dibutuhkan cara – cara yang luar biasa,” ujar Hj. Ristawati.
Karenanya ia berharap kepada seluruh peserta agar betul – betul mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir dengan penuh semangat dan serius. “Cermati, pahami dan praktekkan dengan baik materi yang disampaikan oleh para narasumber,” pesannya.
Adapun Kepala Kanekemenag Kebumen H. Ibnu Asaddudin dalam materinya lebih banyak memberikan motivasi dan menekankan pentingnya evaluasi diri para peserta dan seluruh elemen yang terlibat. Ia mengatakan, jika daerah lain bisa menjadi juara, tentu kita juga bisa menjadi juara. Yang diperlukan adalah semangat, keseriusan dan terus berlatih.
Terkait evaluasi diri yang dimaksud, H. Ibnu, mengingatkan kepada suluruh peserta dan semuanya sudah sejauh mana keseriusan dan usaha yang telah dilakukan untuk mewujudkannya. Menurutnya jika ingin sukses dalam hal apapun tentu dibutuhkan perencanaan dan langkah – langkahnya serta evaluasinya. “Targetnya harus jelas dan realistis, jika ingin target yang lebih tentu dibutuhkan juga usaha yang lebih,” ujar H. Ibnu.
Dicontohkanya, untuk bisa menjaga suara agar bagus dan merdu, juga dibutuhkan usaha dan pengorbanan seperti tidak makan makanan goreng – gorengan/berminyak menjaga pola makan dan tidak merokok.
“Tidak cukup itu, untuk menjadi juara juga dibutuhkan mental juara. Maka, untuk melatih mental juara tersebut dibutuhkan banyak latihan dan banyak mengikuti lomba – lomba sejenis.” Pungkasnya.(fz/bd).