Pembinaan Siswa Katolik Tingkat Dasar Kabupaten Temanggung

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Temanggung (Humas) – Dalam upaya mewujudkan siswa Katolik tingkat dasar yang aktif, cerdas, mandiri dan moderat, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung melalui Penyelenggara Katolik menyelenggarakan Pembinaan siswa Katolik Tingkat Dasar. Kegiatan ini diselenggarakan di Balai Keluarga dan Halaman Gereja Katolik Santo Petrus & Paulus Temanggung, Senin (13/5/2024).

Peserta kegiatan ini adalah anak didik yang beragama Katolik pada sekolah negeri / swasta, dengan jumlah peserta 40 anak. Acara yang mengusung tema “Mewujudkan peserta didik yang aktif, cerdas, mandiri, moderat, berakhlak mulia untuk meningkatkan generasi Katolik Yang Berguna Bagi Bangsa.” Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung yang diwakili oleh Kasubbag TU, Agus Latif.

Dalam sambutannya Kasubbag TU Agus Latif mengatakan masa ini peran teknologi informasi melalui HP dan internet makin bebas, maka diharapkan sebagai anak harus bijak dalam menyikapi informasi yang ada di medsos dan santun dalam menanggapi. Sudah seharusnya anak sekarang menjadi pribadi yang cerdas dan selalu berfikir positif demi kemajuan diri sendiri untuk mengejar masa depannya.

“Tentu, pembinaan peserta didik Katolik pada tingkat dasar ini  merupakan upaya yang sangat penting untuk membentuk generasi yang aktif, cerdas, mandiri, moderat dan berakhlak mulia. Setiap anak berharga di mata Tuhan dan diciptakan kudus adanya, hanya didalam proses kehidupan pilihan menjadi baik atau tidak ada di tangan masing-masing,“ ujarnya.

Sementara Romo Paroki Santo Petrus dan Paulus Temanggung, Leonardus Murialdo Tina Kusuma menyampaikan bahwa “ keputusan untuk memilih jalan hidup dipengaruhi oleh diri sendiri, keluarga, lingkungan dan pergaulan. Untuk itu anak yang masih seperti kertas putih hendaknya dilukis dengan tinta yang baik dan indah, jangan sampai ternodai dengan hal-hal yang merusak kehidupan masa depan.”

Lebih lanjut dikatakan para peserta didik harus  berproses menjadi seseorang yang berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik sehingga meraih kesuksesan dan tentu saja menjadi pribadi yang bahagia adalah tujuan utama hidup ini. Mindset seseorang harus diarahkan ke hal-hal yang positif jangan sampai terpenjara dalam mental yang selalu berfikir negatif karena akan menghambat perkembangan.

Sementara Narasumber kedua yaitu Susi Wiyanto yang membedah tema Membangun Karakter Anak Yang Mandiri, Tangguh, Kreatif Dan Inovatif. Beliau mengawalnya dengan menggali talenta masing-masing peserta lalu mengajak menyadari potensi yang ada dan mengarahkan untuk membangun diri berawal dari talenta yang ada untuk menjadi seseorang berhasil dan sukses didalam kehidupannya sesuai ukuran pribadi masing-masing.

“Menjadi pribadi yang mandiri, Tangguh, Kreatif dan Inovatif akan membuat seseorang mempunyai daya saing didalam menjalani kehidupan yang semakin kompetitif ini dan akan membuat seseorang memiliki peluang untuk sukses menjadi lebih besar,” ungkapnya.

Terakhir peserta diajak untuk membangun kerjasama, kekompakan dan saling mendukung satu sama lain untuk berkembang dengan menampilkan karya-karya bersama baik berupa tampilan gerak dan lagu maupun membuat media pembelajaran yang harus dipraktekan bersama kelompoknya untuk membuat orang lain memahami cerita yang dibawakan. Pembuatan media pembelajaran dan penampilan bersama tersebut membutuhkan kerjasama, kreatifitas dan inovasi supaya kelompok tersebut bisa menampilkan yang terbaik. Di penghujung acara anak diajak bermain dalam kelompok yang juga membutuhkan kerjasama kekompakan dan saling mendukung dengan permainan ular naga. Dari permainan tersebut peserta diajarkan untuk gigih berjuang melawan kelompok lain supaya tetap eksis dan menjadi pemenang, tentu saja dengan sikap sportif dan jujur.(sr/Sua)