Purworejo – Peran Ketua Regu dan Ketua Rombongan penting bagi kelancaran pelaksanaan ibadah haji para jamaah di tanah suci. Ketua Regu dan Ketua Rombongan atau biasa disingkat KARU dan KAROM merupakan perpanjangan tangan dari Petugas Kloter, karena merekalah yang berhadapan langsung dengan anggota jamaah masing-masing dan berinteraksi dengan anggota. Mengingat pentingnya tugas KARU dan KAROM, Kementerian Agama Kab.Purworejo menyelenggarakan Pemantapan KARU dan KAROM pada Selasa (18/8) dan Rabu (19/8).
Dalam melaksanakan tugasnya, KARU dan KAROM dihimbau untuk menanggalkan pangkat, jabatan, dan kedudukan keduniawian karena di tanah suci hanyalah untuk beribadah. Bahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo Nurudin, para peserta diminta kesediaan dan kesanggupannya untuk mengedepankan ikhlas dalam membantu jamaah di tanah suci, karena pimpinan yang baik adalah pelayan yang baik. “Apakah anda sanggup melayani dan membantu para jamaah yang mungkin notabene pangkat dan kedudukannya lebih rendah dari Anda?” tanya Nurudin. Para peserta dengan lantang mengatakan sanggup.
Tantangan pasti akan senantiasa menghadang KARU dan KAROM dalam menjalankan tugas. Mengemban amanah mulia ini, bukan sebuah pekerjaan ringan. Selain bertugas mengurusi para jamaah, KARU dan KAROM tidak bisa lepas dari statusnya sebagai jamaah haji yang wajib melaksanakan ritual ibadah haji selama di tanah suci. Hanya keikhlasan yang dapat membentengi KARU dan KAROM dari rasa lelah ataupun perasaan negatif lainnya. “Siapa tahu hal kecil yang kita kerjakan dengan ikhlas, justru akan membawa kita pada surga-Nya,” tutur Kakankemenag dalam memotivasi peserta.
Peserta yang terdiri dari 39 KARU dan 10 KAROM ini dibekali dengan beragam materi dimulai dari Kebijakan Penyelenggaraan Haji, Tugas Pokok dan Fungsi KARU KAROM, Bimbingan Perjalanan di Pesawat, Safari Wukuf dan Pembayaran Dam, Talimatul Hajj, hingga Jadwal Perjalanan Haji.(azizah)