Salatiga – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Salatiga H. Taufiqur Rahman dan Kepala Rutan Kelas II B Kota Salatiga, Andri melakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) atau kerjasanma di ruang PTSP Kantor Kemenag Kota Salatiga sebagai legalitas kerjasama pembinaan mental warga binaan rumah tahanan kelas II B Kota Salatiga, Selasa, (30/3).
Turut hadir dalam acara tersebut Pejabat dari Rutan Kelas II B Salatiga, Kasi Bimas Islam, Penyelenggara Bimas Kristen dan Humas Kemenag Kota Salatiga.
Kepala Kemenag Kota Salatiga, H. Taufiqur Rahman menyampaikan ucapan selamat datang kepada Kepala Rutan Kelas II B Kota Salatiga beserta jajarannya. Apresiasi dan terima kasih atas legalitas pelaksanaan kegiatan pembinaan mental dan rohani yang ditandai dengan penandatangan MOU.
“Surat perjanjian kerjasama atau MOU melibatkan peran penyuluh dan fungsi penyuluh Agama Islam ataupun Penyuluh Non Islam di bidang Bimtaq sesuai kurikulum kemampuan dasar warga binaan,” kata Taufiq.
Ditambahkan oleh Taufiq dengan tangan terbuka akan menerima siapapun yang ingin bekerjasama dengan Kantor Kemenag Kota Salatiga.
“Kami siap bekerjasama membantu memberikan pembinaan dan bimbingan ibadah bagi warga rutan Kota Salatiga, dengan harapan semoga dapat memotivasi menjadi orang-orang yang lebih baik, dan berguna bagi masyarakat, jelas Taufiq.
Sebelumnya Kepala Rutan Kota Salatiga, Andri mengatakan dalam rangka pembinaan karakter bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kota Salatiga perlu mendapatkan bimbingan keagamaan sehingga diharapkan kedepannya pengaruh ketaatan beragama semakin meningkat meskipun berada di lapas.
“WBP yang telah dibimbing karakternya ketika selesai menjalankan masa tahanannya dan bebas , karakternya harus lebih baik dan bagus, katanya.
Mengakhiri sambutannya Andri menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga yang telah mendukung terlaksananya program kegiatan di Rutan ini. Semoga apa yang telah dilakukan selama ini menjadi lumbung amal dan kebajikan bersama. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama. (Khusnul/Fitri)