Kota Magelang – Kantor Kementerian Agama Kota Magelang melalui Bimas Islam menyelengarakan koordinasi dengan Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Penyuluh Agama Honorer, Rabu(19/04) Pukul 09.00 s/d selesai di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Magelang. Kegiatan ini di hadiri 33 Peserta terdiri dari Penyuluh Agama Islam ( PAIF ) dan Penyuluh Agama Honorer( PAH ). Pendataan ini merupakan salah satu upaya pembinaan Majlis Taklim di tengah tengah masyarakat Kota Magelang.
Septo Atmojo selaku kasi Bimas Islam Kota Magelang menyampaikan bahwa “Majlis Taklim merupakan tempat pengajaran/pendidikan Agama Islam yang fleksibel, tidak terikat oleh waktu, terbuka segala usia, segala lapisan atau strata social, jenis kelamin, dan dapat diselenggarkan di mana saja. Fleksibiltas majlis taklim inilah yang menjadi kekuatan sehingga mampu bertahan dan menjadi lembaga pendidikan yang paling dekat dengan umat ( masyarakat ) dan sebagai sebagai wahana interaksi dan komunikasi yang kuat antara jama’ah dan mualimnya,” Ujarnya.
“Penyuluh Agama Islam melalui Majlis Taklim menjadi Panutan dan Keteladanan di masyarakat, kata septo Atmojo, dalam kesempatan itu pula menegaskan bahwa seluruh Penyuluh Agama Islam diharapkan mampu mengerahkan segala kemampuannya dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.” tambahnya.
Dalam Kesempatan yang sama, Hari suyono admin SIMPENAIS Kota Magelang membantu kegiatan tersebut menjelaskan arti pentingnya data, melalui Penyuluh Agama Islam baik PAIF/PAH untuk mendata Majlis Taklim secara rinci, baik nama pimpinan, nama majlis taklim, nomor telepon, tempat pelaksanaan, Tahun berdiri, Jumlah Jama’ah dll. “Pendataan majlis Taklim ini sangat penting untuk mengetahui seberapa banyak keberadaan Majlis Taklim sebagai pusat kegiatan agama dilingkungan masyarakat, untuk menyatukan persepsi sehingga menjadi majlis taklim yang potensial dan dapat menjawab permasalahan yang ada di masyarakat,” kata hari. (Afi/Af)