KAB. PEKALONGAN, – Hilal sebagai penanda 1 Ramadhan 1444 H gagal terlihat di Rooftop gedung Fakultas Syariah UIN Abdurrahman Wahid. Hal ini dikarenakan hilal terhalang cuaca yang berkabut disekitar posisi. Demikian dilaporkan kasi bimas Islam Kankemenag Kabupaten Pekalongan ketika rukyatul hilal penentuan 1 Ramadan 1444 H yang digelar oleh Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan pada Rabu (22/3/2023).
Dari hasil rukyatul hilal pada saat jam yang sudah ditentukan, Tim rukyatul hilal yang terdiri atas Kemenag, BHRD dan Lembaga Falakiyah PCNU Kab. Pekalongan gagal melihat hilal dikarenakan cuaca berkabut disekitar posisi hilal.
Kasi Bimas Islam Kemenag Kab. Pekalongan, Moh. Irkham mengatakan, kondisi cuaca berkabut menjadikan hilal sulit terlihat kendati sudah menggunakan alat teleskop dan teodolit.
Namun demikian dari ketinggian hilal diatas 3 derajat maka besar kemungkinan daerah lain bisa melihat hilal. Semua laporan dari seluruh wilayah indonesia tentu akan dihimpun oleh Kementeian Agama guna menentukan awal ramadhan yang rencananya akan diumumkan pemerintah melalui sidang isbat penentuan 1 Ramadan 1444 H, “ Ujar Moh. Irkham.
Ia juga menambahkan terkait hasil hisab dengan menggunakan koordinat UIN Abdurrahman Wahid diketahui ijtima’ terjadi Rabu pahing 22 Maret 2023 pukul 00.26.25 WIB, dan tinggi hilal 07’35’39” sedang lama hilal 00.33.18 WIB.
Acara rukyat ini diadakan rutin tiap tahun yaitu untuk menentukan awal ramadhan yang di laporkan secara berjenjang ke kanwil kemenag propinsi jawa tengah dan ke Kemenag RI, “Tutupnya.
Sebagaimana diberitakan, hasil sidang Isbat Kemenag RI pada Rabu malam (22/3/2023), menentukan 1 Ramadan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. (Irkham/MTb/bd)