Pati – Ribuan umat muslim di wilayah Juwana Pati dan sekitarnya, Selasa malam (20/02/2018) hadiri tabligh akbar di Masjid Besar Al Mukarromah Juwana bersama Ustadz Wijayanto. Acara tabligh akbar yang mengambil tema ”Merajut Persaudaraan Untuk Palestina” ini juga mengumpulkan dana sumbangan untuk dikirim ke Palestina dalam bentuk bahan kebutuhan pokok.
Kegiatan yang bertujuan untuk menggali infaq dari saudara muslim Juwana Pati dan sekitarnya ini terlaksana berkat kerjasama ACT Jawa Tengah dengan Ta’mir masjid besar Al Mukarrohmah Juwana selaku panitia lokal. Selanjutnya dana infaq yang terkumpul akan disalurkan kepada saudara-saudara yang berada di Palestina.
Nuansa Nahdlatul Ulama, sangat terasa. Nampak terlihat ketika ta’mir masjid Al Mukarrohmah Juwana Pati juga bekerja sama dengan seluruh Badan Otonom (Banom NU), muslimat Ansor, Banser, fatayat NU, pagar nusa, gerakan pramuka dan remaja masjid.
Acara tabligh akbar yang dimulai dengan pembukaan yang diteruskan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars Syubanul Waton oleh paduan suara Ancab Juwana, qori, tahlil, pembacaan ikrar bahwasanya masjid di larang di gunakan untuk orasi politik, ujaran kebencian, dan dilanjutkan dengan penyerahan simbolis infaq dengan nominal 150 juta rupiah.
Bupati Haryanto yang juga hadir dalam acara tersebut dalam sambutanya berpesan agar masyarakat kabupaten Pati selalu menghargai setiap perbedaan serta menjaga toleransi antar umat beragama, agar senantiasa tercipta situasi yang harmonis,aman,damai dan kondusif, ujarnya.
“Mari kita terus menjaga toleransi diantara umat beragama di Kabupaten Pati ini menjelang politik, pilgub sehingga kondisi di Kabupaten Pati ini kondusif aman tidak ada gesek gesekan, pintanya.
Selama ini kita dapat lihat bahwa Pati selalu damai dan kondusif meskipun banyak perbedaan dan agama, itu adalah wujud bahwa masyarakat Pati memang memegang teguh perbedaan dan menjaga toleransi ” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh ustadz Wijayanto dalam ceramahnya yang mengatakan bahwa kerukunan bangsa dapat terwujud karena masyarakatnya menghargai perbedaan dan menjaga toleransi.
“Kita wajib menjaga kerukunan yang sudah terjalin selama ini dan harus selalu di bina baik kerukunan antar agama, antara umat beragama, ras, suku, bangsa, jangan sampai terpecah belah apalagi menjelang pilkada maupun pilgub, ” jelasnya. (Athi’/bd)