Banjarnegara – Penyuluh Agama Islam pada Kantor Urusan Agama kecamatan Wanadadi, kabupaten Banjarnegara mengadakan kunjungan dan silaturahmi ke Kelompok Binaan Majlis Ta’lim Al Huda dusun Kebumen, desa Lemahjaya, guna kegiatan rutin sebulan sekali setiap hari kamis ba’da Dzuhur mulai jam 13.00 – 15.00 dengan tidak lepas dari penerapan prokes (Protokol Kesehatan) di masa pandemi saat ini.
Sambutan positif dari pihak pengajian, ketua Majlis Ta’lim, tokoh masyarakat dan warga masyarakat. Kegiatan pengajian biasanya di awali dengan singiran/ baca suratan yakni membaca surat yasin dipimpin mbah Nahdori, kemudian dilanjutkan kegiatan inti; pengajian oleh tokoh ulama dari desa wanakarsa yaitu Ustadz Hadi, dan Pengajian dari penyuluh Agama Islam, Mukafiyah.
Seiring dengan masa pandemi, kegiatan pengajian sempat berhenti sejenak untuk mengantisipasi adanya wabah Covid-19 dengan tujuan mengikuti aturan pemerintah, saling menjaga dan waspada terhadap penyakit yang masih mewabah.
Kegiatan pengajian berjalan lagi dengan mengikuti protokol kesehatan, yang biasanya kegiatan diadakan 2 jam, tapi karena kondisi yang belum stabil sehingga pengajian dikurangi jamnya hanya 1 jam dan yang hadir juga tidak seperti biasa, dikurangi dengan maksud menghindari kerumunan banyak orang.
Kepala KUA kecamatan Wanadadi, Ahmad Rofiq Sidqi, “Dalam melaksanakan pelayanan masyarakat penerapan Protokol Kesehatan hukumnya wajib bagi warga yang datang ke KUA dengan keperluan masalah keagamaan seperti pernikahan, perwakafan, zakat dan penyelenggaraan Ibadah Haji dan lain-lain,”
Menurutnya, karena kegiatan pengajian didalamnya mengandung niat baik, berkumpul memperoleh ilmu yang manfaat agar lebih memahami ilmu yang diperoleh dan bisa mengamalkannya. “Tentunya pengajian perlu tetap berjalan dengan tidak lepas dari Protokol Kesehatan dengan 5 M dan selama dilingkungan disekitar aman, “ ungkapnya.
Nikmat Allah yang tak terhingga nilainya adalah iman di hati kita. Dengan iman yang kuat kita akan selamat dunia & akhirat. Para ulama telah berpesan bahwa suatu waktu bisa jadi iman kita melemah. Maka yang harus kita lakukan adalah memperkuat segala lini dari hal-hal yang dapat memperkuat Iman kembali, jelas Mukafiyah dalam penyuluhannya.
Dalam menguatkan iman para ulama menyampaikan 5 kiat, yakni dengan Perbanyak Dzikir, Pasrah berserah diri ke Allah, Jauhi Panjang Angan-angan, Berusaha Tawadhu’, dan Sering Menghisab Diri.
“Semoga Allah SWT menguatkan iman kita dengan amal dzikir dan amal saleh serta berdoa agar dikuatkan iman,” pesannya.
Walaupun di masa pandemi ini, masyarakat tetap memiliki semangat yang luar biasa untuk menuntut ilmu, juga dukungan yang baik dari kepala desa setempat dan warga masyarakat. (Mk/Mnh/rrf)