Semarang, Jumat (20/5/2022) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang mengikuti pengajian majelis taklim yang diselenggarakan oleh DWP Kota Semarang. Kegiatan ini merupakan pengajian perdana pasca Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 M.
Pengajian digelar di gedung Balaikota Semarang dan diikuti oleh Unsur Pelaksana (UP) DWP se-Kota Semarang.
Mindarsih Sulami dan Syafi’atun selaku pengurus DWP Kankemenag Kota Semarang begitu antusias mengikuti pengajian tersebut. “Kemungkinan ini adalah majelis taklim DWP Kota Semarang terakhir yang saya ikuti, karena bulan depan saya sudah purna tugas. Saya senang bisa mengikuti kegiatan yang penuh manfaat ini, selain bisa mengangsu kawruh ilmu agama, juga bisa menyambung silaturahmi dengan UP DWP lainnya,” tutur Mimin panggilan akrab Mindarsih Sulami.
Pengajian kali ini mengusung tema Ampunan Allah Sangat Luas, dan menggandeng Hj. Maskufah Yusuf sebagai pemateri. Dalam tausiyahnya, ia menyampaikan, momen syawal adalah momen untuk memohon maaf kepada sesama. “Manusia pasti tak luput dari khilaf, baik khilaf yang disengaja maupun tidak, karena manusia adalah tempatnya salah/dosa. Dalam surah ke-3 ayat 133 Allah mmerintahkan kepada manusia untuk bersegera memohon ampun atas segala salah/dosa,” tuturnya.
“Memohon ampun tidak hanya kepada Allah atau yang biasa disebut hablum minallah, tetapi juga hablum minannas yaitu permohonan ampun kepada sesama manusia,” sambungnya.
“Hablum minallah dapat diwujudkan dengan melakukan kebaikan-kebaikan, shalat, puasa dan ibadah lainnya, sedangkan hablum minannas berupa sikap tolong-menolong, menjaga hubungan baik dengan sesama dan masih banyak lainnya. Balasan orang yang mohon ampun adalah surga,” sambungnya.
Lebih lanjut Hj. Maskufah menjelaskan tentang syarat apa saja yang bisa mengantarkan seorang muslim masuk ke surga. “Setiap manusia pasti ingin masuk ke surga, adapun syaratnya bisa dilihat di surah ke-3 ayat 142, yaitu orang-orang yan bersemangat melakukan kebaikan-kebaikan dan sabar dalam menghadapi kehidupan,” ujarnya.
“Surga disediakan untuk orang-orang yang muttaqin, yaitu orang yang dekat dengan Allah. Barangsiapa dekat dengan Allah, maka akan menerima ampunan-Nya,” imbuhnya.
Menurutnya, orang yang muttaqin adalah orang yang banyak bersedekah baik di waktu luang maupun sempit, orang yang mampu menahan amarah, dan pemaaf. “Sifat manusia pastinya banyak salah, maka sebelum orang lain meminta maaf, kita diperintahkan untuk memberi maaf kepada orang lain, dan Allah janjikan balasannya adalah ampunan dan dimasukkannya ke dalam surga. Hal ini sebagaimana tertera dalam surah ke-7 ayat 199, yaitu diperintahkannya sesama manusia untuk saling memaafkan,” pungkasnya.(Mimin/NBA/bd)