Kendal – Palang Merah Remaja (PMR) Wira MAN Kendal mengadakan acara Pengambilan Badge (PB) Sabtu (14/1) kegiatan dilaksanakan selama dua hari yakni hingga Minggu 15 Januari. Dengan peserta seluruh anggota dari kelas X, kegiatan dibuka dengan apel yang dipimpin oleh Pembina PMR, Ahmad Komsidin dilanjutkan pemaparan materi PBB oleh anggota pramuka.
Memasuki waktunya maghrib, siswa diajak melaksanakan sholat berjamaah di lapangan basket, dilanjutkan membaca surat Yasin hingga memasuki waktu isya. Makan malam dengan gaya prasmanan disajikan oleh panitia untuk peserta, kemudian acara diisi pentas seni. Dalam pentas seni ada 3 opsi untuk ditampilkan setiap kelompok, diantaranya adalah puisi tunggal, puisi berantai dan drama.
Peserta dipersilahkan beristirahat usai pentas seni selesai, karena tepat pukul 00.30 WIB dini hari, peserta sudah diharuskan bersiap-siap untuk acara hiking. Sebelum berangkat menuju pos uji peserta diberikan teka teki, setiap kelompok harus menjawab teka teki itu untuk melanjutkan ke pos uji yang sudah disiapkan. Dalam setiap kegiatan mereka selalu didampingi pamong yang senantiasa memastikan keselamatan dan kelancaran acara.
Rute hiking peserta adalah ke timur menyusuri depan kampus MAN Utara untuk bertemu pos 1, yakni pos Kepemimpinan, berjalan ke selatan untuk bertemu pos 2 dan 3, yakni pos keagamaan dan tri bhakti dan 7 prinsip, setelah itu belok ke barat untuk masuk gang selatan MIN 2 Kendal, kemudian memutari asrama haji hingga sampai di pos terakhir, yakni depan MTs Negeri 2 Kendal.
Setelah pos terakhir selesai, para pamong memandu peserta untuk menutup matanya dengan mitela, memegang pundak teman di depannya lalu pamong menggandeng ketua dari kelompok tersebut untuk pergi mencari badge pertama yang sudah disiapkan oleh panitia
Pengambilan badge pertama usai tepat menjelang waktu subuh, panitia dan peserta melaksanakan sholat subuh di transit masing masing. Waktu menunjukkan pukul 06.20 WIB, acara berlanjut dengan senam pagi yang dihadiri oleh wakil kepala madrasah bidang kesiswaan, Sunardi bersama istri.
“Kegiatan PMR ini menjadi kegiatan tambahan atau ekstrakurikuler bagi siswa MAN Kendal dimana mereka bisa mengembangkan bakat dan minatnya, melatih berorganisasi dan kepemimpinan,” ungkap Sunardi.
Kegiatan dilanjutkan pelatihan penanganan korban kecelakaan, dimana mereka harus menyelamatkan para korban yang sudah diberi kode seperti, Pita Hitam berarti mati, Merah untuk Parah, Kuning sama dengan ringan dan Hijau adalah histeris. (MAN/bel)