Rembang – Jelang Pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMA/MA yang akan digelar serentak pada 10 April depan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Rembang menggelar rapat koordinasi, Kamis pagi (6/4) di aula Dindikpora Rembang.
Rapat ini membahas teknik penyelenggaraan UN yang akan diselenggarakan secara tertulis (UNKP) dan berbasis Komputer (UNKP). Hadir dalam rapat tersebut Kakankemenag Kabupaten Rembang, Atho’illah, Plt Kepala Dindikpora Kabupaten Rembang, Akhasanudiin, Kasi Penmad Kankemenag Kabupaten Rembang, Jasim, Kabid Pembinaan SMP Dindikpora, Sulhan, Kasi PD Pontren Kankemenag Kabupaten Rembang, Musthofa, dan Kasi PAIS Kankemenag, Ruchbah.
Dalam pengarahannya, Atho’illah mengatakan, bekerjasama dengan Dindikpora UN ini semaksimal mungkin akan diupayakan berjalan lancar. Baik terkait pengadaan naskah untuk Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP), maupun UNBK.
Akhsanuddin menjelaskan, pelaksanaan UN yang akan selama empat hari, yaitu Senin-Kamis (10-13/4) akan diselenggarakan secara optimal. Kendati yang menyelenggarakan adalah pemerintah provinsi Jawa Tengah, namun secara moral, Pemkab Rembang mempunyai kewajiban untuk membantu kelancaran pelaksanaan UN ini.
Sementara Sulhan mengatakan, pengambilan naskah soal UNKP akan dilakukan tim Kemenag dan Dindikpora. Naskah soal dari provinsi kemudian akan diamankan di Dindikpora. “Madrasah dan sekolah, pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB diminta mengambil naskah soal di Dindikpora,” jelas Sulhan.
Tujuh MA UNKP
Data Kankemenag Kabupaten Rembang, sebanyak 19 Madrasah Aliyah negeri dan swasta akan mengikuti UNKP dan UNBK. 1624 peserta UNBK berasal dari MAN Lasem, MAN Rembang, MA Riyadlotut Tholabah, MA YSPIS, MA Mu’alimin Mu’alimat, MA Walisongo, MANU Lasem, MA Al-Azhar, MA Nahjatus Sholihin, MA Ar-Rohman Bulu, MA Al-Anwar, dan MA Miftahul Huda.
Sementara ada 232 siswa yang akan mengikuti UNKP di tujuh MA, yaitu MA Al-Hidayat Lasem, MA Manbaul Ulum Sumber, MA Nurul Huda, MA Darul Huda, MA Binnur, MA Al-Manar, dan MAPK As-Sa’adah.
Atho’illah menargetkan, tahu 2018, ketujuh MA tersebut sudah menyelenggarakan UNBK. “Sehingga pelaksanaan UNBK bisa mencapai 100 %,” ujarnya.(ss/bd)
