Semarang – Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Semarang Fathuronji melalui Rakor Pokjawas yang diikuti oleh para Pengawas Madrasah dan PAIS menegaskan, pengawas mempunyai tugas dalam melaksanakan pembinaan guru di wilayah binaan masing-masing. Pengawas harus bisa memberikan kontribusi nyata bagi gurunya dalam meraih prestasi.
“Pengawas harus bisa memberikan kontribusi dan selalu mengawal guru binaannya untuk menjadi juara dan berprestasi dalam setiap event lomba guru berprestasi, baik guru RA, MI, MTs maupun MA,” tegas Fathuronji dalam rapat koordinasi bersama pengawas di ruang Pokjawas Kemenag Kota Semarang, Senin (01/10).
“Saat ini sudah tidak ada lagi hambatan, jika mau dan mampu para guru binaan dapat berprestasi, baik tingkat kabupaten/ kota, tingkat propinsi bahkan sampai di tingkat nasional,” lanjutnya.
Kegiatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional tahun 2018 di Bengkulu, Kontingen Provinsi Jawa Tengah meraih peringkat II dengan perolehan 5 medali emas, dalam kegiatan itu Kota Semarang mengirimkan 1 siswa dari SMA Nasima dan menyumbangkan medali perunggu. “Kota Semarang turut dalam menyumbangkan medali pada even KSM Nasional, itupun berasal dari siswa SMA bukan siswa madrasah,” tuturnya prihatin.
Kegiatan lomba guru dan siswa berprestasi seperti KSM, peran pengawas sangat penting karena dapat membidik dan mengawal sejak awal. sehingga dapat memperoleh prestasi maksimal, “Ke depan saya harap yang menjadi juara adalah siswa dari madrasah dan pengawas harus mengawalnya,” pintanya.
Menurutnya, Seksi Madrasah dalam waktu dekat ini akan mengadakan workshop peningkatan kualitas guru madrasah bekerja sama dengan Penerbit Erlangga dan Ikatan Guru Madrasah Kota Semarang (IGMAKOS). Workshop tersebut sebagai salah satu upaya membangun sinergi untuk meningkatkan prestasi guru dan siswa. (TriMur-Amhal/gt)