Kota Mungkid – Peningkatan dan pemahaman guru katolik terhadap kurikulum merdeka belajar merupakan salah satu tujuan dalam Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Katolik “St. Paulus” Kabupaten Magelang dengan tema Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka di Aula PLHUT Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang pada Senin, (20/03/2023).
Kegiatan yang diselenggarakan 2 hari tersebut juga bertujuan untuk menyiapkan guru katolik terhadap perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka sehingga guru katolik akan semakin professional dan berkompeten menyiapkan perangkat pembelajaran kurikulum merdeka belajar.
Hadir dalam agenda kegiatan tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang Dr. H. Panut, S.Pd, MM serta penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang Martinus Boini, S.Pd.
“Perubahan kurikulum harus disikapi dengan bijaksana, dan yang terpenting dilaksanakan dengan baik,” harap Kakan Kemenag terhadap 20 guru agama Katolik tingkat SD yang menjadi peserta kegiatan.
“Kurikulum merdeka sudah dilaksanakan di beberapa negara maju berbasis kebutuhan lokal,” lanjutnya.
Kurikulum merdeka memiliki khas berbasis proyek. Gelar karya merupakan wadah kreasi hasil dari pembelajaran kurikulum merdeka. Gelar karya menjadikan anak lebih kreatif dan inovatif, serta menyiapkan peserta didik menjadi lebih siap dalam mengolah hasil lokal atau daerah.
Dalam kesempatan tersebut Kakan Kemenag juga menyampaikan terkait dengan himbauan terhadap pencegahan kasus yang minggu-minggu ini terjadi di kalangan pelajar Kabupaten Magelang yaitu klitih. “Guru Katolik harus menjadi teladan, akhlak harus diajarkan dalam rangka pencegahan terhadap kasus kekerasan yang terjadi di kalangan pelajar,” himbau Kakankemenag.(FS/Sua)