————————————————————————————————————————————–
Maaf, berita tidak bisa ditampilkan karena berita tentang RAT sdh ada di Kab/KO. lain dan tidak mengena tusi kemenagnya.Terima kasih
———————————————————————————————————————————-
Wonogiri – Koperasi adalah asosiasi perkumpulan orang yang mempunyai tujuan sama dan senasib sepenanggungan dalam perbaiki kehidupan ekonomi. Karenanya, para pengurus koperasi harus mampu menjaga trust (kepercayaan) anggota dengan menjalankan amanah sebaik mungkin.
Secara empiris Koperasi merupakan ekonomi kerakyatan bisa membantu ekonomi masyarakat baik secara langsung maupun secara mikro di buktikan dengan jasa dan prosedur yang sederhana karena prinsipnya dari anggota dan untuk anggota.
Untuk itu Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan forum tertinggi dalam koperasi untuk mempertanggungjawabkan kepada anggota. Karena itu, kerja pengurus selama setahun akan dievaluasi oleh anggota, sejauh mana kinerjanya sehingga koperasi bisa sehat dan sukses.
Hal tersebut di sampaikan Plt. Kepala Kankemenag Wonogiri, Muslim Umar dalam acara pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tutup buku tahun 2016 KPRI KUA, Kamis (23/2) di Aula Kemenag Wonogiri yang di ikuti 166 anggota, turut hadir dalam acara tersebut Ketua Dekopinda Kab. Wonogiri, Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Wonogiri serta utusan dari KPRI tetangga.
Menurut Muslim Umar melalui RAT para anggota dapat menilai pertanggung jawaban pengurus, prestasi kerjanya, dan penilaian manfaat yang ditimbulkan untuk anggotanya.Keberadaan KP-RI benar-benar dapat memberi manfaat bagi seluruh anggota, karena itu salah satu ciri koperasi yang sehat, ujarnya
“Yang terpenting adalah tinggi partisipasi anggota untuk bersama-sama mengembangkan koperasi ini, kepada pengurus terpilih agar ke depan mampu melahirkan pemikiran-pemikiran yang maju, berinovasi untuk menghadapi tantangan kedepan, pengurus harus pinter bener dan kober” tambahnya
Kategori Sehat
Pengurus Dekopinda Kabupaten Wonogiri yang hadir Agung Wicaksono mengatakan, secara umum laporan yang disuguhkan pengurus sudah memenuhi standar, namun masih perlu pembenahan untuk penyempurnaan. KPRI KUA masih dalam kategori sehat. Apalagi, kemampuan untuk memenuhi kebutuhan anggota berupa simpan pinjam sebagai produknya berjalan dengan baik.
Dia menambahkan, dengan aset dan SHU yang besar, dia yakin kebutuhan anggota akan mampu dilayani dengan baik. Namun, menurut dia tidak hanya berhenti di situ, sehingga perlu ada terobosan usaha agar pendapatan bisa meningkat, untuk kesejahteraan anggota.
Untuk menjadi koperasi yang baik di butuhkan kejujuran dari pengurus dan anggota koperasi, indikasi kesuksesan koperasi bisa di lihat dari aspek aset/kekayaan yang besar sehingga SHU juga besar, kemudahan anggota dalam proses pinjaman lancar tidak macet, akuntabilitas pengelola dan pengawas yang baik dan amanah. (Mursyid___Heri)