Temanggung – Sesuai dengan program kerja Sekbid pengembangan karier dan profesi PGRI Unit Khusus Kementerian Agama Kabupaten Temanggung salah satu programnya adalah pelatihan dan penguatan pengembangan profesi bagi guru madrasah. Hal ini dilakukan sebagai upaya percepatan peningkatan kompetensi guru madrasah dalam media pembelajaran berbasis TIK. Sasaran kegiatan ini untuk guru disemua jenjang mulai dari RA/BA, MI, MTs dan MA.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut PGRI Unit Khusus Kementerian Agama Kabupaten Temanggung berkolaborasi dengan Pendidikan Madrasah, Pokjawas Kementerian Agama Temanggung dan tim SLCC PGRI Cabang Temanggung mengadakan workshop media pembelajaran berbasis TIK.
Workshop yang dimulai 11-13 Oktober 2022 ini dilaksanakan secara daring melalui zoom. Sedangkan untuk tatap muka langsung dilaksanakan 17-25 Oktober 2022, bertempat di MTsN 1 Temanggung.
Saat acara pembukaan workshop media pembelajaran secara online diikuti oleh semua guru peserta workshop, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Kasi Pendidikan Madrasah, Ketua PGRI PD II Temanggung, Ketua PGRI UKK, Pengawas Madrasah dan narasumber dari tim SLCC PGRI PD II Temanggung.
Sebagaimana yang disampaikan oleh ketua PGRI UKK Temanggung Heri Setyowibowo selaku ketua panitia penyelenggara bahwa peserta workshop sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan target awal peserta sekitar 300 orang, namun peserta melebihi estimasi yaitu 400 guru. Dalam sambutannya, Heri Setyowibowo menyampaikan data jumlah peserta adalah 189 orang guru dari jenjang RA/BA, 156 guru jenjang MI, 43 guru jenjang MTs dan 12 guru jenjang MA. Sebanyak 400 peserta workshop ini, dibagi menjadi 6 angkatan sesuai dengan jenjang madrasah.
H. Ahmad Mudzhir, menyampaikan bahwa guru-guru madrasah di Kabupaten Temanggung saat ini harus familier dengan TIK. Karena salah satu manfaat TIK sebagai media dalam proses pembelajaran sangatlah besar. TIK dianggap mampu menjadikan pembelajaran lebih efektif, efisien dan dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran.
Pengintegrasian TIK ke dalam proses pembelajaran diperlukan untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, mengembangkan keterampilan dalam bidang TIK dan proses pembelajaran menjadi menarik. TIK sebagai media pembelajaran memungkinkan teratasinya hambatan dalam proses komunikasi guru dengan peserta didik seperti hambatan psikologis, kultural dan lingkungan
“Guru madrasah keberadaannya terus diharapkan oleh siswa dan tidak tergantikan dengan media yang lainnya, karena guru madrasah mampu berinovasi membuat media pembelajaran berbasis TIK,” harapnya.
Sementara Ketua PD II PGRI Temanggung, Sarwana menyampaikan bahwa “Media pembelajaran yang menarik akan memberikan pengalaman yang banyak dan variatif, merangsang pikiran, perasaan, minat serta perhatian peserta didik sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.” Narasumber workshop media pembelajaran berbasis TIK ini dari tim SLCC PGRI Cabang Temanggung. Mereka memberikan materi tentang pembuatan media pembelajaran obyek 3 dimensi, media dengan canva, video pembelajaran menggunakan filmora dan kinemaster. (sy/bd)