Pentingnya Home Visit Siswa Dalam Bimbingan Dan Konseling

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Dalam upaya menyukseskan Kegiatan Belajar Mengajar di MTs Maarif NU 01 Susukan, Tenang Yunanto salah satu guru Bimbingan Konseling melakukan home visit kepada siswa yang sudah beberapa hari tidak masuk ke sekolah tanpa keterangan. (Kamis, 6/10)

Home Visit merupakan  kunjungan rumah yang dilakukan oleh guru bimbingan konseling sebagai salah satu upaya  alternatif pendekatan terhadap peserta didik untuk memperoleh informasi dan membangun komunikasi yang baik kepada orang tua peserta didik dalam menuntaskan permasalahannya di sekolah. Yang salah satu tujuannya adalah untuk menambah kelengkapan data dan informasi tentang siswa melalui wawancara dengan orang tua, membangun kerja sama sekolah dan rumah, selain itu juga untuk  mengembangkan tingkat kepedulian orang tua terhadap masalah anak.

Home visit itu sendiri merupakan salah satu layanan Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah yang dikenal dengan sebutan pola 17 layanan. Dengan layanan ini diharapkan guru BK dapat memperoleh data-data yang diperlukan guru dari orang tua dan lingkungannya. Sehingga guru bisa memberikan bantuan, arahan yang tepat dan benar.

Selain itu Tenang Yunanto juga menjelaskan bahwa kegiatan home visit adalah bertujuan untuk memotivasi siswa agar tetap dan terus semangat dalam belajar.

“Home visit ini selain untuk mengetahui kendala dan alasan siswa tidak masuk sekolah juga untuk memberi motivasi kepada siswa agar terus semangat dalam belajar dan membantu menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi siswa, selain itu juga bertujuan untuk mencegah angka ketidakhadiran siswa,” ujarnya

Tenang juga menambahkan bahwa anak didiknya yang beberapa hari tidak masuk sekolah disebabkan karena hujan yang terus-menerus mengguyur desanya.

“Setelah sampai di rumahnya ternyata Rendy Saputro 2 hari tidak berangkat sekolah karena terus diguyur hujan dan desanya terletak di atas bukit, tepatnya di dukuh Citata desa Gumelem Kulon kecamatan Susukan yang perjalanan ke sekolah memakan waktu sampai 30 menit selain itu perjalanan yang dilalui juga dalam kondisi terjal dan licin.” Imbuhnya

Tenang berharap, siswanya ini tidak surut untuk terus belajar, walaupun banyak rintangan.

“Semoga dengan home visit ini, semangat rendi untuk terus belajar tetap terjaga, sehingga nantinya bisa mengejar cita-citanya,” pungkasnya (ak/rf)