Banjarnegara – MAN 2 Banjarnegara mengadakan kegiatan Pentasarufan Zakat Fitrah ke sejumlah lokasi yang sudah ditentukan pada Sabtu, (8/5) yang diikuti 15 orang anggota Organisasi Siswa Intra Madrsah (OSIM) dan 12 orang guru yang tergabung dalam Panitia Amaliyah Ramadan 1442 H MAN 2 Banjarnegara Tahun 2021. Kegiatan tersebut merupakan satu rangkaian dengan kegiatan Amaliyah Ramadan yang lainnya seperti Safari Ramadan dan Pesantren Ramadan.
“Alhamdullilah kami masih bisa mentasarufkan Zakat Fitrah ke berbagai lokasi yang sudah tercantum dalam daftar meskipun di masa sulit karena pandemi ini, semoga bermanfaat bagi masyarakat yang menerima. Saya juga mengucapkan selamat kepada anak-anak semua yang hari ini belajar menjadi Amil, semoga sarana pembelajaran sekaligus pengalaman berharga dan dicatat sebagai amal baik yang memperoleh pahala berlimpah, amin,” terang Kepala Madrasah, Ridlo Pramono dalam sambutannya.
Hal senada juga disampaikan oleh Agus Mahmud, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan yang juga Ketua Panitia, jika kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang rutin digelar setiap akhir Ramadan.
“Ini merupakan agenda rutin madrasah dan anggota OSIM dilibatkan sebagai bentuk pembelajaran serta implementasi secara langsung ilmu yang sudah mereka dapatkan di mata pelajaran. Semoga apa yang kami tasarufkan bisa bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua OSIM, M. Sahrul Ma’ruf mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. “Tentu sangat senang dan antusias, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami bisa belajar menjadi Amil Zakat dan juga belajar menerapkan ilmu beroganisasi seperti berinteraksi, melatih mental berbicara dan juga sopan santun dengan masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, sekitar dua ton lebih Zakat Fitrah yang berupa beras dibagikan ke masyarakat.
Yatno, Kordinator Zakat Fitrah yang mendampingi kegiatan Pentasarufan Zakat menjelaskan jika Zakat Fitrah tersebut dikumpulkan dari seluruh warga madrasah baik guru, pegawai tata usaha maupun peserta didik.
“Alhamdulillah terkumpul uang dari warga madrasah yang kita belanjakan beras sekitar dua ton lebih. Ini kita packing perkemasan lima kilogram beras. Ada sekitar 37 lebih titik lokasi yang kita tuju dengan jumlah berbeda setiap lokasinya sesuai kebutuhan, mulai dari warga lingkungan madrasah, panti asuhan, sampai lingkungan guru maupun pegawai yang memang berhak mendapatkan zakat fitrah, insyaallah tepat sasaran,” pungkasnya. (ta/ak/rf)
