Wonosobo – Kankemenag Kab. Wonosobo melalui seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) menggelar rapat penyerahan kisi-kisi dan master soal Ujian Sekolah (US) dan aktifasi EMIS dan SIAGA semester genap tahun pelajaran 2023. Acara dilaksanakan pada hari Kamis, (3/3) di RM Saritoya Wonosobo.
Hadri dalam acara tersebut yakni Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, Disdikpora Kabupaten Wonosobo, Muhtarom, Kasi PIAS Totok Jumantoro, dan diikuti oleh 50 orang yang meliputi unsur Seksi PAIS, Pengawas PAI, Ketua MKKS, dan Ketua Forum K3S.
Dalam laporan ketia panitia, Totok Jumantoro, berpesan agar Guru PAI (GPAI) senantiasa memperhatikan perkembangan peserta didik dalam mengimplementasikan materi yang didapat.
Selanjutnya dalam sambutannya, Ahmad Farid, menghimbau agar GPAI mampu memaksimalkan waktu yang terbatas dalam memyampaikan seluruh materi pendidikan Agama Islam kepada peserta didik,
“Kurikulum PAI disekolah yang hanya 4 jam/minggu harus dimanfaatkan sunguh-sungguh. Diperlukan upaya untuk memfahamkan akhlak peserta didik, pemahaman tentang Sejarah Kebudayaan Islam,” jelasnya.
Lebih lanjut Ia menyampaikan keberadaan GPAI diharapkan mampu mengambil posisi untuk terus bersinergi untuk Visi dan Misi Kemenag sekaligus Disdikpora.
“Soal ujian sekolah jangan sampai mempersulit peserta didik dan menjadi patokan sejauh mana kemampuan peserta didik,” tandasnya.
Diakhir sambutannya ia juga menyinggung terkait Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang harus disampaikan kepada GPAI sebagai ikhtiar pemerintah untuk menjadikan GPAI bekerja dengan optimal.
Senada dengan Kakankemenag Kab. Wonosobo, Muhtarom selaku Kasi Kurikulum dan Pengendalian Mutu menyampaikan, adanya rapat tersebut menjadi referensi karena di Diknas tidak ada Ujian Nasional. “Kehadiran GPAI selaras dengan program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Diharapkan GPAI mampu mendorong, membimbing dan mengantarkan peserta didiknya bisa melaksanakan P5 tersebut,” tandasnya. (ps-ws.dwi/Sua)