Penyuluh Agama dan Penghulu Didorong Aktif dalam Program Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Ekonomi Umat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Mungkid (Humas) – Kepala Kantor Kemenag Kab. Magelang Muhammad Miftah mendorong Penyuluh Agama dan Penghulu untuk berperan aktif membantu tugas pemerintah dalam meningatkan kesejahteraan masyarakat pada wilayah binaannya.

Hal tersebut disampaikan Miftah saat memberikan pembinaan kepada ASN pada kegiatan Pembinaan ASN dan Sosialisasi Gratifikasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, Kamis, 18/04/2024 di MTsN 1 Magelang.

Miftah mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Magelang Tahun 2023 terkait jumlah angka kemiskinan di Kabupaten Magelang yang mencapai 144,49 ribu orang merupakan tantangan serius yang penanganannya memerlukan kerjasama berbagai pihak, termasuk para Penyuluh Agama dan Penghulu.

“Dalam upaya menanggulangi kemiskinan, peran para Penyuluh Agama dan Penghulu sangatlah penting. Mereka memiliki kedekatan yang unik dengan masyarakat, sehingga pesan-pesan tentang pentingnya kerja keras, pendidikan, dan kemandirian ekonomi dapat tersampaikan dengan lebih efektif,” kata Miftah.

Lebih lanjut, Miftah menjelaskan tentang konsep desa miskin ekstrim, yang merupakan suatu kondisi di mana sebagian besar penduduk di suatu desa mengalami kemiskinan yang ekstrim, dengan tingkat keterbatasan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan fasilitas dasar lainnya.

Miftah mengajak para Penyuluh Agama dan Penghulu untuk lebih aktif dalam mengidentifikasi dan menangani kondisi-kondisi kemiskinan yang ekstrim di desa-desa, serta menyediakan bantuan dan pendampingan kepada mereka yang membutuhkan.

“Saya harapkan Kepala KUA, Penghulu dan Penyuluh Agama bisa bekerja sama dengan BASNAZ dan UPZ Kemenag Kabupaten Magelang,” ujar Miftah.

Selain penanggulangan kemiskinan, Miftah menekankan bahwa pemberdayaan ekonomi merupakan salah satu langkah kunci dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penyuluh Agama diharapkan dapat memberikan penyuluhan, pendampingan maupun melaksanakan berbagai program yang dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

“Para Penyuluh silahkan berinovasi, bekerjasama dengan masyarakat, buat program untuk pemberdayaan ekonomi. Tapi tolong semua kegiatan yang akan dilaksanakan disinergikan dengan Kantor Kemenag agar Kepala Seksi, Kepala Subbag TU dan Kepala Kantor tahu program apa saja yang sedang dijalankan sehingga bisa memberi bantuan atau masukan yang bermanfaat,” ujar Miftah.

Reaksi positif datang dari para Penyuluh Agama dan Penghulu yang hadir, yang berjanji untuk memberikan kontribusi maksimal dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan program pemberdayaan ekonomi di Kabupaten Magelang.

Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, penyuluh agama, penghulu, dan masyarakat, diharapkan upaya penanggulangan kemiskinan dan program pemberdayaan ekonomi di Kabupaten Magelang dapat menghasilkan dampak yang signifikan dan membawa perubahan positif bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.(RA/Sua)