Batang- Penyuluh Agama Islam se- Kabupaten Batang mengikuti kegiatan Pemetaan Wawasan Kebangsaan dan Pemahaman Keagamaan Bagi PAIF dan PAI Non PNS di aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan/Kabupaten Batang pada Selasa (1/11). Kegiatan ini sebenarnya digelar secara serentak di 26 Provinsi Indonesia. Hadir dalam pembukaan kegiatan ini Kepala Kantor Kemenag Kab. Batang didampingi Kasi Bimas Islam dan Kepala KUA Kecamatan Batang.
Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kabupaten Batang, H. Sodikin dalam sambutannya mengatakan, penyuluh agama Islam memainkan peran dan fungsi srategis dalam memperkuat kehidupan bangsa serta berperan dalam memberikan bimbingan kepada masyarakat.
“Oleh karena itu, kegiatan pemetaan ini sangat penting dan harus diikuti oleh para penyuluh agama Islam tanpa terkecuali,” katanya.
Malalui pemetaan ini, lanjut H. Sodikin, dimaksudkan untuk menyusun peta wawasan kebangsaan penyuluh agama Islam sebagai bahan dalam merumuskan kebijakan pengembangan program layanan bimbingan dan penyuluhan.
“ Kegiatan ini selain untuk memetakan tentang pemahaman tentang wawasan kebangsaan juga rangka melaksanakan salah satu program prioritas Kementerian Agama yaitu revolusi mental dan pembinaan ideologi pancasila, serta moderasi beragama,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang, H.M. Aqsho dalam arahanya di hadapan peserta pemetaan agar dapat menjalankan fungsi utamanya sebagai penyuluh agama Islam dengan seenar-benarnya.
“ Laksanakankah kegiatan ini dengan sebaik-baiknya secara cermat juga jangan lupa tugas pokok dan fungsi dari Penyuluh Agama Islam jangan dilupakan karena sebenarnya tugas-tugas itulah yang sebenarnya diharapkan oleh Kementerian,” kata H.M. Aqsho.
Dia juga menegaskan bahwa penyuluh agama merupakan agen moderasi beragama, duta damai, kerukunan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional.
” Para penyuluh adalah corong dari Kementerian Agama. Peran penyuluh agama sangat kompleks mengingat berbagai hal membutuhkan pendekatan dalam perspektif agama,” ungkapnya.
Ia berharap, kegiatan pemetaan ini dapat diikuti dengan baik oleh penyuluh agama islam.
“Semoga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik. Sehingga akan diperoleh data untuk pengembangan program layanan bimbingan dan penyuluhan,” tandasnya.
Selanjutnya seluruh penyuluh agama kemudian mengisi link pemetaan yang dibagikan langsung dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI. (Zaenal Faizin/Zy_humas/bd)