Purwokerto – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas H, Aziz Muslim didampingi Kasi Bimas Islam Afifuddin Idrus membuka acara Pemetaan Wawasan Kebangsaan dan Pemahaman Keagamaan bagi penyuluh Agama Islam se Kabupaten Banyumas di Aula Al Ikhlas. Selasa (1/11)
Pemetaan ini diadakan berdasarkan surat dari Direktur Penerangan Agama Islam No.B.1539/DT.III.II/HM.00/10/2022 Tanggal 28 Oktober 2022 tentang petunjuk Pelaksanaan Pemetaan Weawasan Kebangsaan dan Pemahaman Keagamaan bagi Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS.
Pemetaan ini merupakan salah satu implementasi atas diundangkannya Peraturan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2022 tentang rencana aksi naisonal pencegahan dan penanggulangan ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme pada tahun 2020 – 2024.
Melalui pemetaan ini diharapkan akan dihasilkan peta wawasan kebangsaan penyuluh Agama Islam dan dapat dijadikan dasar dalam merumuskan kebijakan peningkatan kompetensi PAI sehingga mampu meningkatkan kinerja PAI dalam menjalankan tugas bimbingan dan penyuluhan agama kepada masyarakat untuk mempertahankan keutuhan NKRI.
“ Peserta yang megikuti acara pemetaan ini terdiri dari Penyuluh Fungsional berjumlah 22 orang dan Non PNS 216 total 238 , tidak mengikuti 11 orang dari seluruh kecamatan di Kabupaten Banyumas. Tujuannya adalah untuk memetakan sejauh mana moderasi beragama tercapai bagi para penyuluh Agama Islam di Kabupaten Banyumas.” terang Afif
Lebih lanjut Afif menyatakan bahwa dengan adanya pemetaan ini makan akan diketahui mana penyuluh yang perlu ditingkatkan kemampuannya dalam bidang kegamaan atau wawasan kebangsaan.
Dalam sambutannya Kakan Kemenag menekankan bahwa ASN Kemenag Banyumas dan penyuluh PAI harus bebas dari paham radikalisme, menjaga kerukunan dan menguatkan ideologi dan saling menjaga kerukunan antar umat beragama.
“ Karena penyuluh agama adalah corong terdepan di masyarakat, jadi jangan sampai menjadi pemicu perpecehan di masyarakat. Harapannya ASN Kemenag Banyumas mendapat nilai atau rating tertinggi dan bersih dari paham radikal serta memiliki penguatan moderasi beragama yang baik. “ pungkasnya. (yud/bd)