Penyuluh Agama Islam Karangkobar Ajak Bumil Siapkan Generasi Berkualitas

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Agama Islam memerintahkan untuk tidak meninggalkan generasi yang lemah, artinya dianjurkan untuk memiliki generasi yang sehat, saleh salehah, seperti dalam QS. An Nisa ayat 9, Ini juga sejalan dengan sabda Baginda Rasulullah bahwa seorang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih di cintai Allah dari pada orang mukmin yang lemah. Demikianlah yang disampaikan oleh Duwi Rohmah, Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kecamatan Karangkobar, pada Kegiatan Kelas Ibu Hamil Desa Karangkobar, yang dilaksanakan pada Rabu, (24/05/2023) bertempat di gedung Auditorium UPTD Puskesmas Karangkobar.

Hadir pada kegiatan tersebut Fitri Handayani Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Karangkobar, Hening Widiahastuti Bidan Desa Karangkobar, Duwi Rohmah dan Siti Rohimatussyagadah Penyuluh Agama Islam Kecamatan Karangkobar, serta 20 orang ibu hamil  dari desa Karangkobar sebagai peserta.

Fitri Handayani, Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Karangkobar menyampaikan materi tentang kehamilan dan Persiapan persalinan. “Ibu hamil, yang sudah masuk 7-8 bulan untuk persiapan persalinan dan harus mengetahui tanda-tanda bayi akan lahir, sehingga bisa segera datang di fasilitas kesehatan,” ujarnya.

Beliau juga berpesan setelah melahirkan untuk menjaga kebersihan, “semuanya ibu yang habis melahirkan juga harus jaga kebersihan baik dirinya sendiri maupun bayinya, meskipun setelah melahirkan dijahit tetap beraktivitas seperti biasa supaya segera pulih,” pungkasnya.

Sedang  Hening Widiahastuti, Bidan Desa Karangkobar, menyampaikan materi tentang bayi baru lahir dan KB (Keluarga Berencana). “ saya juga berharap setelah melahirkan nanti, ibu-ibu untuk segera KB baik KB hormonal ataupun non hormonal, selain untuk menjaga jarak, juga untuk kebaikan ibu dan bayi ” terangnya.

“Saat masa nifas, sebagai ibu menyusui sebaiknya tidak percaya pada mitos-mitos yang tidak berdasar, dan tetap mengonsumsi makanan yang bernutrisi serta cukup gizi, supaya Asi lancar dan Ibu segera pulih sehat,” lanjut Hening.

Duwi Rohmah, PAIF Kecamatan Karangkobar sebagai salah satu narasumber menyampaikan bahwa Islam memerintahkan untuk tidak meninggalkan generasi yang lemah, “untuk memiliki Generasi yang Berkualitas, sehat saleh – salehah dan tidak stunting, tentu harus disiapkan dari sekarang. Memperhatikan pentingnya 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), fase kehidupan manusia dalam perspektif Islam, tidak dimulai sejak pertemuan ovum dan sperma, tetapi lebih jauh lagi pada fase pra-kehamilan. yaitu fondasi keagamaan yang kuat, sakral, dan legal, bahwa kehamilan (yang menandai awal HPK itu) didahului dengan perkawinan yang sah sesuai tuntunan agama dan negara, “ jelasnya.

Duwi juga menyampaikan tentang pentingnya sikap gembira, “Sikap gembira, bahagia atas kehamilan, juga selalu berpikir positif (khusnudzon), itu menjadi modal utama seorang ibu, yang akan menjadi fondasi baginya untuk memberikan perhatian atas janin yang dikandungnya itu, baik secara lahir ataupun batin.” Terang Duwi.

“ Secara lahir, ia akan menjaga kesehatannya dengan baik, mengonsumsi makanan yang bergizi, bervitamin, yang baik lagi halal, karena menunjang kesehatan bayi yang dikandungnya.  Selain itu Ia akan rutin memeriksakan ke bidan atau fasilitas kesehatan. Sedang secara batin ia akan banyak berdoa memohon kepada Allah dan bertawakal. “ pungkasnya.

Di akhir kegiatan, Septi salah satu peserta kelas Ibu Hamil, menyampaikan rasa senangnya, “saya senang sekali mengikuti kegiatan kelas ibu hamil ini, ini adalah kehamilan ke-3 setalah sebelumnya keguguran, dengan materi persiapan persalinan baik dari puskesmas ataupun kemenag (KUA) tentu banyak ilmu yang saya dapat juga insyallah saya jadi merasa lebih siap untuk persalinan dan akan selalu berpikir positif, ” kata Septi. (dr/ak/rf)