081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Penyuluh Agama Islam Petanahan Gandeng Puskesmas Tangani Kesehatan Jiwa

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kebumen – Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) KUA Kecamatan Petanahan berpartisipasi dalam acara Family Gathering Kesehatan Jiwa yang dilaksanakan bersama Puskesmas, Senin, (28/3) di Kantor Balai Desa Banjarwinangun Petanahan.

Dalam acara tersebut Penyuluh Agama Islam Petanahan memberikan problem solving terkait kesehatan mental dengan menggandeng Puskesmas dan Camat Petanahan. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Puskesmas, Sekcam, Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (PKJM) Kecamatan Petanahan, FKPAI KUA Petanahan dan Kepala Desa Banjarwinangun.

Sekcam Petanahan, Arif Rahmadi, menyambut baik acara Family Gathering kesehatan jiwa. “Kami menyambut baik acara ini, karena dengan adanya pembinaan kesehatan mental seperti ini diharapkan nantinya dapat dilakukan pemberdayaan pada ODGJ di Kecamatan Petanahan,” ungkap Arif Rahmadi.

“Banyak program dari penanganan kesehatan jiwa para ODGJ di Petanahan ini yang sudah berhasil kita berdayakan, sehingga beberapa di antara mereka saat ini telah memiliki kegiatan produktif seperti ngarit dan mencari rongsok,” terangnya.

Selain kegiatan Family Gathering dan pembinaan kesehatan jiwa, dalam acara ini juga dilakukan kegiatan vaksinasi kepada masyarakat Desa Banjarwinangun.
Sementara itu Kepala Puskesmas Petanahan, Sunarko Slamet, menyampaikan bahwa jumlah ODGJ di Kecamatan Petanahan sebanyak 242 orang.

“Dalam penanganan pada 242 ODGJ tersebut ada yang aktif dan pasif. Di antara 21 desa di Kecamatan Petanahan, Banjarwinangun menampati urutan pertama dengan 34 orang penanganan, maka kita laksanakan kegiatan pembinaan di sini,” terang Sunarko Slamet.

“Sebagian dari mereka alhamdulillah sekarang sudah bisa bekerja. Mas Budi misalnya, sudah bisa merongsok, Pak Slamet dan Prayit bisa mencari rumput (ngarit) untuk pakan sapi. Di sini lah kita harus memberikan dukungan kepada mereka, walau paling utama adalah peran keluarga. Maka keluarga harus selalu mendorong mereka untuk membentuk jiwa yang sehat, agar psikis dan jasmaninya sehat, begitu juga Pemerintah Desa harus turut mendukungnya,” jelasnya.

Para ODGJ memang harus diberikan keterampilan melalui berbagai pelatihan secara khusus, agar mereka memiliki skill untuk kehidupan lebih produktif. Puskesmas hanya berikhtiar, tetapi obar paling besar adalah keluarga dan masyarakat. “Maka dengan adanya Family Gathering semoga bisa menjadikan dukungan kepada mereka, agar keluarga bisa menerima bahkan mendukung mereka,” tandasnya.

Sebagai agen informatif dan konsultatif masyarakat, maka FKPAI Petanahan juga turut andil dan berkontribusi besar dalam penanganan kesehatan jiwa para ODGJ tersebut. Demikian disampaikan oleh Fatkhurrohman, selaku Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kecamatan Petanahan, saat melakukan pembinaan rohani di acara tersebut.

Lebih lanjut, Fatkhurrohman menyampaikan, “Adanya bimbingan rohani kesehatan jiwa ini, diharapkan bisa menjadi motivasi sekaligus dorongan untuk perbaikan jiwa para ODGJ demi meraih masa depan lebih baik lagi,” ungkap Fatkhurrohman.

“Happy atau senang juga menjadi obat utama dalam memperoleh ketentraman hati dan jiwa seseorang. Maka jika hati seseorang sudah senang, niscaya stres bisa hilang, intinya yang penting senang dulu,” tandasnya.

Diketahui bahwa ODGJ yang aktif dalam pembinaan kesehatan jiwa di Desa Banjarwinangun ini ada 13 orang. Acara ini cukup meriah, karena para ODGJ diajak untuk bersenang-senang, seperti menyanyi, berjoged dan sholawatan bersama agar psikis dan pikiran mereka dapat lebih refresh. Kemudian kegiatan ini diakhiri dengan doa untuk kebaikan dan keselamatan bersama.(aa-fz/Sua)