081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Penyuluh Agama Sigaluh, Sosialisasi Moderasi Beragama Di Lingkungan Dharma Wanita Kecamatan

Banjarnegara – Kerjasama lintas sektoral dan penyuluhan di semua lapisan masyarakat sudah menjadi tugas dari seorang penyuluh, karenanya bekerjasama dengan Dharma wanita kecamatan dalam membuat kegiatan kepenyuluhan sudah menjadi keniscayaan yang mesti dikerjakan demi  suksesnya dakwah pembangunan di wilayah Kecamatan.

Selasa (15/6/2021), bertempat di rumah Dinas Camat Sigaluh,  Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Sigaluh Istiva Zakiyah, memberikan materi tentang moderasi beragama kepada para ketua Dharma Wanita dari berbagai instansi se-Kecamatan Sigaluh. Pada kesempatan tersebut, juga dibahas tentang rencana kegiatan bersama untuk tindak lanjut  sosialisasi moderasi beragama di lingkungan masing-masing melalui pertemuan Dharma Wanita.

Moderasi beragama adalah salah satu upaya pemerintah untuk kebersamaan dan toleransi  antar dan inter umat beragama sehingga tercipta kerukunan di antara anak bangsa. demikian yang disampaikan oleh  Sekcam Sigaluh, Endang retnowati, ketika membuka acara.

Kegiatan bersama Kemenag dan Dharma Wanita ini, merupakan kegiatan lintas sektoral untuk pembangunan bangsa. Kemenag sebagai stakeholder, bersama  Ibu dharma wanita sang tiang negara, bersinergi , bekerjasama memberikan penyuluhan kepada masyarakat, menjadi kerjasama yang apik, tegas  Endang

Selanjutnya, PAIF Sigaluh, Istiva menyampaikan, bahwa ibu adalah bagian yang sangat penting dalam sosialisasi program pemerintah, hal ini dikarenakan ibu adalah guru utama di dalam rumah tangga, sehingga apa yang disampaikan seorang ibu, akan bisa sampai ke seluruh anggota keluarga.

“Demikian juga jika materi moderasi difahami dengan baik oleh seorang ibu, maka diharapkan toleransi beragama akan bisa dilaksanakan oleh seluruh anggota keluarga, mulai dari anak-anak, remaja,hingga lansia,” terangnya

Moderasi beragama adalah upaya pemerintah untuk menyatukan bangsa Indonesia, meminimalisir petikaian. Moderasi beragama diperlukan di Indonesia karena masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk, yang memiliki keragaman yang cukup banyak. Kemajemukan yang tidak terkelola dengan baik, akan menimbulkan pertikaian, sedangkan kemajemukan yang terkelola dengan baik akan menghasilkan keindahan.

“Kerukunan beragama dan ketentraman masyarakat akan berakibat baik bagi tumbuh kembang bangsa dan calon generasi bangsa. Generasi yang memahami agama dengan baik serta mampu melakukan toleransi dengan baik tanpa mengabaikan agamanya masing-masing, akan sangat  bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara. Generasi ini bisa di dapat oleh ibu yang cerdas dan terdidik,” tutur Istiva saat menyampaikan materi

Akhirnya, Istiva mengucapkan terimakasih terhadap kesediaan ibu Dharma wanita yang ikut membantu sosialisasi moderasi beragama di lingkungan masing masing” (iz/ak/rf)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content