KUA Kaliori – Keberhasilan dan kesuksesan seorang murid tidak hanya karena faktor kecerdasan berfikir atau rajin belajar saja, akan tetapi ada faktor lain yang harus dilakukan, di antaranya adalah menghormati guru.
Hal ini disampaikan Rojab Muafa, Penyuluh Agama Islam Honorer (PAIH) KUA Kaliori di depan ratusan siswa-siswi SMPN 1 Kaliori dalam giat Pesantren Ramadhan, Kamis 6/4/2023.
Muafa mengatakan, menghormati guru adalah kunci mendapat ilmu yang bermanfaat. Lebih dari itu, seorang murid akan mampu menjalankan kehidupan dengan keberkahan, walaupun akhirnya apapun profesinya.
Afa, pangilan akrabnya, juga mengingatkan kepada siswa-siswi yang hadir, setelah lulus nanti jangan sampai menganggap sudah tidak menjadi muridnya guru waktu di sekolah.
“Tidak akan putus hubungan guru dengan murid sampai kapanpun. Walaupun nanti adik-adik sudah lulus sekolah. Karena selama ilmu dari bapak ibu guru sudah tertanam di hati dan pikiran kalian,” tambahnya.
Pemateri kedua yaitu Mohammad Tohir dengan tema “Mencintai islam”. Tohir mengajak semua siswa-siswi untuk mencintai islam dan Nabi Muhamad. “Islam dan Nabi Muhamad adalah satu kesatuan yang tidak bisa di pisahkan. Maka anak-anak harus mengenal siapa Nabi Muhamad yang telah membawa agama islam,” jelas Tohir.
Dia menambahkan, tidak ada cara lain untuk mencintai islam, kecuali adik-adik harus rajin belajar ilmu agama, dirumah disekolah di majlis ta’lim dan sebagainya. “Karena dengan ilmu, iman dan islam seseorang akan kuat sampai kapanpun,” pungkasnya.
Acara ditutup doa oleh ustadz Suyatman Hakim. Koordinator kegiatan yang juga guru agama SMPN 1 Kaliori, Endang Supriyanti mengucapkan banyak terimakasih kepada para Penyuluh Agama Islam KUA Kaliori yang telah memberi banyak ilmu kepada siswa-siswinya.
“Kami segenap dewan Guru di SMPN 1 Kaliori menyampaikan banyak terima kasih, semoga apa yang sudah di sampaikan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi siswa-siswi kami,” katanya singkat. — gusman/iq/rf