Rembang – Upaya untuk membebaskan masyarakat dari wabah Covid19 dilakukan oleh KUA Kecamatan Sulang secara berkelanjutan. Setelah sosialisasi kepada masyarakat melalui media sosial, KUA Sulang melanjutkan aksinya ke pesantren di Sulang.
Sosialisasi di pesantren ini dilakukan secara bertahap. Pada jadwal pertama, sosialisasi dilakukan kepada para santri di Ponpes Binnur Sulang asuhan KH Arif. Kepada para santri, para penyuluh Agama Islam yang bertugas memaparkan tentang pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta melaksanakan protokol kesehatan 5 M.
Kepala KUA Kecamatan Sulang, Suyatman ketika diwawancara pada Rabu (24/2/2021) mengatakan, pesantren merupakan kluster yang rentan terpapar Covid karena jumlah santri yang banyak. Oleh karena itu, pola hidup bersih, tertib, dan mematuhi protokol kesehatan, terutama ketika beraktivitas di luar pesantren agar selalu memakai masker dan mencuci tangan.
Pengasuh pesantren Binnur, KH Arif mendukung upaya KUA Sulang tersebut. Di tengah sosialiasi, para santri mengucapkan ikrar santri mematui protokol kesehatan 5 M sambil menyerukan Yel' Santri Sehat, Indonesia Kuat'. Usai di Pesantren Binnur, KUA Sulang akan melakukan sosialisasi selanjutkan ke pesantren. “Waktunya masih menunggu jadwal,” ujarnya.
Selain di pesantren, sosialisasi juga dilakukan secara keliling di desa-desa, utamanya yang warganya tidak ramah media sosial. “Kemarin kami kerahkan penyuluh ke Desa Sudo, desa yang jauh dari pusat kota. Penyuluh bersama-sama memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya melaksanakan protokol kesehatan untuk menekan laju pertambahan wabah Covid19,” kata Suyatman.
Suyatman salut atas kerja penyuluh agama Islam yang notabene gajinya masih jauh dari harapan. Namun komitmen untuk melaksanakan tugas dan fungsi memberikan edukasi kepada masyarakat begitu tinggi.
“Semoga ikhtiar kami untuk menjadi teladan bagi masyarakat dalam menanggulangi Covid19 ini akan berdampak signifikan agar wabah segera berlalu,” ungkap Suyatman. — iq/qq