Penyuluh Lestarikan Ziarah Kubur Jelang Bulan Suci Ramadhan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang – Majlis Taklim Al Iman binaan PAIF Kementerian Agama Kota Magelang adakan kegiatan wisata religi untuk berikan tambahan bekal rohani bagi jama’ahnya. Wisata religi berupa ziarah kubur ke sejumlah ulama yang telah berjasa mengembangkan Islam di wilayah Magelang dan siktarnya. Tujuan ziarah kali ini adalah ke Romo Agung Siraj Payaman, Abdurrochman Khudori Tegalrejo, Ahmad Abdul Haq Watocongol Muntilan dan Nur muhammad Salaman. (Sabtu, 12/3).

Sebagian besar umat Islam di Indonesia menradisikan kagiatan ziara kubur sebagai salah satu ritual keagamaan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Biasanya  ketika di bulan Sya’ban akan mengunjungi makam keluarga ataupun ulama untuk mendoakan mereka.

Disela-sela kegiatan tersebut sebagai pembina majlis taklim mengatakan “ziarah kubur merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan terlebih mengunjungi makam orangtua dan pata ulama yang telah berjasa dalam menyebarkan agama Islam. Ziarah kubur merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap mereka orang yang sudah meninggal dunia,” ungkap Nur Arofah.

“Merujuk buku Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas, manfaat ziarah kubur antara lain, akan melembutkan hati, mengingatkan kepada kematian dan mengingatkan akan negeri akhirat.  Selain itu, ziarah kubur juga menjadi salah satu sarana agar seorang muslim selalu beriman dan mengingat . Dengan ziarah kubur, umat Islam akan mengingat bahwa kematian itu nyata adanya,” terang Arofah selanjutnya.

Pada prinsipnya tujuan utama dari ziarah kubur ialah mengingatkan peziarah yang masih hidup di dunia akan kematian dan bahwa ada kehidupan setelah alam dunia yang pasti dihadapi, yaitu akhirat. Dengan mengingatnya, diharapkan umat muslim meningkatkan iman dan taqwa kepada Alooh SWT dengan mengumpulkan bekal demi menggapai kebahagian di akhirat. (Arofah/Hari/rf).