081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Penyuluh Mandiraja Harap Zakat Produktif Mentranformasi Mustahik Menjadi Muzaki

Banjarnegara – Penyuluh Agama Islam Fungsional Kecamatan Mandiraja, Yani Itsnawati dan Penyuluh Agama Non PNS, Imam Khambali   berkunjung dalam rangka pendampingan  ke lapak sayur mayur pasar Mandiraja  kepunyaan Ibu Baniyah,  satu mustahik (penerima zakat) produktif, berupa  penambahan modal  dari Badan Nasional (BAZNAS) Propinsi Jawa Tengah tahun 2021. Senin (22/3).

Yani berharap mustahik zakat produktif bertranformasi menjadi pemberi zakat (muzaki). Untuk dilakukan pendampingan secara intensif kepada  Ibu Bayinah.

’’Untuk menjadi pedagang yang sukses maka contohlah Rosulullah saw, ada beberapa tips berdagang ala Rosulullah saw yaitu pertama bersikap jujur, Rosulullah dikenal dengan kejujurannya termasuk dalam berdagang. Beliau tidak pernah mengurangi timbangan,” pesannya.

Menjual barang dagangan dengan kualitas yang bagus, Rosulullah tidak pernah menjual barang dagangan yang cacat karena akan merugikan pembeli. Mengambil keuntungan sewajarnya, cara berdagang Rosulullah tidak hanya mencari keuntungan semata tetapi  untuk mendapatkan berkah dari Allah,

“Dan tidak mudah putus asa, sikap ini sangat diperlukan dalam menjalankan usaha termasuk berdagang ,“ tandasnya.

Pesan bahwa wabah covid 19 belum selesai maka untuk selalu mematuhi protokokol kesehatan dengan mematuhi 5 M, karena pasar sangat rentan terhadap penularan virus covid 19.

Kepala KUA Kecamatan Mandiraja Muhamad Zayin Bunani,   mengapresiasi  adanya pendampingan mustahik zakat produktif.  “Kita warga Kemenag harus  mensosialisakan kesadaran berzakat khususnya zakat mal dan mendorong masyarakat untuk membentuk lembaga amil zakat (LAZ) sesuai dengan UU No 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, “ujarnya.

Sementara itu Bayinah yang merupakan salah satu korban kebakaran pasar Mandiraja tahun 2019 sangat berbahagia mendapat tambahan modal karena selama ini  modal usahanya sangat minim sehingga barang daganganpun terbatas .

“Mudah-mudahan dengan bimbingan bu Yani dan Pak Imam usaha saya berkembang sehingga dapat membantu ekonomi keluarga  dan suatu saat dapat menjadi muzaki,” demikian harapannya.  ( Yn/mnh).

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content