Boyolali (Humas) – Bidang dokumen satgas PPIH memiliki fungsi krusial dengan tugas untuk memastikan dokumen jemaah meliputi paspor, visa, tiket pesawat, hingga koordinasi dengan imigrasi untuk perjalanan antar negara berjalan dengan lancar.
“Tim dokumen sudah bekerja sejak dua bulan sebelum masa operasional haji. Kami mendata, meminta, dan menyelesaikan pengurusan visa. Tahun ini, visa sudah clear sebelum operasional haji, sehingga proses pelaksanaan OSS bisa langsung berjalan,” jelas Dony.
Tim dokumen terdiri dari 20 orang yang diundang setiap tahun untuk membantu Kanwil Kemenag Jateng menyelesaikan data paspor jemaah haji.
“Yang paling utama adalah dokumen, karena tanpa dokumen yang lengkap, jemaah tidak bisa berangkat,” tegasnya.
Dony juga menjelaskan kebijakan terkait open seat dan cadangan. “Tahun ini, ada surat dari pusat yang memperbolehkan naik cadangan dengan ketentuan: 1) Cadangan dengan urut porsi sesuai yang sudah terdaftar sampai paling akhir, 2) Penggabungan mahram, dan 3) Yang siap berangkat,” ujarnya.
Dirinya menambahkan bahwa sebelum operasional haji, sudah disampaikan kepada Kasi PHU kabupaten/kota bahwa cadangan harus siap secara mental, paspor, istitha’ah, dan siap ditempatkan di kloter manapun. “Jika ada jemaah yang meninggal, sakit, atau kecelakaan, cadangan yang sudah disiapkan akan langsung mengisi kekosongan dari kabupaten/kota dan siap ditempatkan di kloter manapun,” jelas Dony.
Dony juga mengingatkan bahwa batal visa masih dibatasi sampai tanggal 3 Juni, meskipun keberangkatan terakhir adalah tanggal 9 Juni.
“Kami sedang mempersiapkan dengan teman-teman kabupaten/kota, memastikan jemaah yang menunda dengan surat pernyataan dan dientri ke Siskohat. Jika tidak dientri di Siskohat, kami tidak akan melayani penundaan,” tambahnya.
Senada dengan Dony, Muchlas Hidayat, Kasi Pra Manifest dan Data Embarkasi Solo, memberikan penjelasan terkait dokumen yang harus dipersiapkan untuk jemaah haji tahun 2024. “Paspor sudah dikirim ke Kanwil sebelum jemaah masuk ke embarkasi. Selain visa, paspor juga sudah dilengkapi dengan tiket pesawat,” ujar Muchlas.
Selanjutnya, jika terdapat mutasi, ID card yang dipakai oleh jemaah secara otomatis datanya akan ikut berpindah. Hal ini bisa dicek melalui aplikasi Haji Pintar. (at/Iq/mul)