Perbedaan Waktu Idul Adha Bukan Merupakan Sesuatu Yang Perlu Dibesar-besarkan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama berdasar hasil sidang isbat, menetapkan 1 Dzulhijjah 1439 H jatuh pada Senin, 13 Agustus 2018. Sehingga, hari raya Idul Adha dilaksanakan pada Rabu, 22 Agustus 2018.

Sedangkan Mahkamah Ulya Arab Saudi sudah mengumumkan bahwa Minggu, 12 Agustus 2018 adalah 1 Dzulhijjah 1439 H. Dengan penetapan ini, maka di Saudi, Hari Arafah 9 Dzulhijjah akan bertepatan pada Senin, 20 Agustus 2018 dan Hari Raya Idul Adha pada Selasa, 21 Agustus 2018. Penetapan tersebut, merupakan hasil pengamatan Tim Rukyatul Hilal di beberapa tempat, seperti di As-Sudair dan As-Syaqra'. Mereka menyatakan berhasil melihat bulan (ru’yatul hilal).

Menanggapi hal itu, Kasi Bimas Islam kankemenag Wonogiri,Hidayat Masykur di sela sela rapat pengurus PHBI Kabupaten Wonogiri, Senin pagi (20/08) di Ruang rapat kankemenag Wonogiri, Hidayat menegaskan perbedaan tanggal seperti itu bukan merupakan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan.

Karena menurutnya, penetapan waktu ibadah di Indonesia bersifat lokal, bukan global, mengikuti wilayatul hukmi mencakup MABIMS (Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura). Terjadinya perbedaan Idul Adha 1439 H antara Indonesia dan Arab Saudi karena perbedaan mathla' (tempat terbitnya bulan baru atau hilal).

“Untuk ibadah, terutama shalat dan puasa, kita merujuk pada waktu lokal, sehingga perbedaan waktu, jam, termasuk hari, kita mengikuti wilayah di mana kita berada,” jelas Hidayat.

Menanggapi adanya umat muslim yang melaksanakan idul adha hari Selasa,Hidayat berpesan kepada umat Islam di Kabupaten Wonogiri untuk tetap memegang teguh toleransi dan ukhuwah islamiah dan tetap saling menghormati, sehingga kekhusyukan ibadah pada bulan Dzulhijjah tetap terjaga.

PHBI Kabupaten Wonogiri telah membuat jadwal salat Idul Adha 1439 H dilaksanakan Rabu pagi (22/8) pukul 06.00 WIB. Untuk salat Idul Adha di halaman Masjid At Taqwa depan Kantor Bupati Wonogiri, akan menampilkan Imam Ketua MUI Kabupaten Wonogiri dan Khatib H. Yazid Alba. Kemudian di Lapangan Bantarangin, menampilkan Imam Ustadz Abdi Sambodo dan Katib Rasyidi Masyhur. Di Stadion Pringgondani, Wonokarto, Wonogiri, Imam dan Khatib akan dipercayakan kepada Harum Mirzah. Untuk lokasi Lapangan Sukorejo depan Polres Wonogiri yang lama, akan menampilkan Imam M Dahlan Alwi dan Khatib Moh Mukti.(Mursyidi-Heri/Wul)