Purbalingga – Sebagai lembaga penyelenggara pendidikan, madrasah perlu mengadakan program pemeriksaan kesehatan peserta didiknya secara berkala. Dalam pelaksanaannya, madrasah bisa bekerja sama dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di tingkat kecamatan untuk kegiatan penyuluhan maupun pemeriksaan kesehatan. Hal tersebut disampaikan ahli gizi Puskesmas Kejobong, Agustin Ikayanti usai melakukan kegiatan pemeriksaan di MTs Ma’arif NU 10 Krenceng sebagaimana dituturkan Pembina UKS, Siti Amanah kepada Humas, Selasa (16/10).
Siti Amanah menjelaskan, kegiatan pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan di madrasahnya beberapa hari lalu merupakan kegiatan rutin tahunan.
“Kegiatan tersebut merupakan realisasi program UPTD Puskesmas dalam rangka penjaringan kesehatan di wilayah kerja Kecamatan Kejobong. Sasarannya adalah seluruh siswa kelas VII baik di madrasah maupun sekolah. Sebelumnya kami mendapatkan pemberitahuan pada awal Oktober ini untuk mempersiapkan siswa maupun tempat dan administrasi yang dibutuhkan yaitu fotocopy kartu BPJS bagi siswa yang memilikinya,” tutur Siti.
Menurut Siti, Tim yang datang terdiri dari 1 orang Petugas Bagian Gizi, 3 orang Bidan, 3 orang Perawat dan 2 orang Pendamping Desa. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim kesehatan yang beranggotakan 9 orang tersebut diperoleh hasil yang cukup menggembirakan.
“Setelah kegiatan dilaksanakan kami menerima laporan hasil pemeriksaan 78 siswa kelas VII yang secara global nilainya bagus. Untuk status gizi menurut berat badan dan tinggi badan secara global juga bagus. Permasalahan ada pada kebiasaan makan anak-anak. Ada yang tidak sarapan pagi, kurang minum air putih dan jajan makanan yang kurang baik. Kebersihan gigi dan telinga anak juga perlu diperhatikan,” tambahnya.
Selain menyampaikan kesan kerja sama dengan pihak madrasah sangat baik, tim melalui Agustin juga berpesan agar siswa sering diingatkan untuk memperhatikan dan menjaga kebersihan, makan dengan pola gizi seimbang dan memperhatikan kesehatan secara umum.
Dengan adanya kegiatan pemeriksaan kesehatan dari Puskesmas, pihak UKS merasa terbantu dan berharap program tersebut tidak hanya dilakukan setahun sekali serta dapat dilaksanakan secara menyeluruh terhadap seluruh siswa. (sar/gt)
