Banjarnegara – MTs Negeri 2 Banjarnegara terus menunjukkan komitmennya untuk peduli terhadap lingkungan. Madrasah yang dikenal dengan sebutan Metrobara tersebut terhitung sejak tahun 2019 ditetapkan sebagai Madrasah Adiwiyata. Program tersebut merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga madrasah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Rabu (8/3) bertepatan dengan hari Perempuan Sedunia atau Women’s Day sejumlah pendidik perempuan mengajak peserta didik perempuan menanam bibit tanaman. Bibit tanaman tersebut di dapat dari Politeknik Banjarnegara. Politeknik Banjarnegara membagikan ratusan bibit tanaman kepada MTs Negeri 2 Banjarnegara. Berbagai macam bibit tanaman yang dibagikan merupakan bibit tanaman hasil persemaian Politeknik Banjarnegara bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Serayu Opak Progo Yogyakarta (BPDASHL SOP) di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia.
Berbagai macam bibit tanaman yang dibagikan kepada MTs Negeri 2 Banjarnegara di antaranya adalah tanaman buah-buahan sepeti durian, jambu, sirsak, dan alpukat serta kacang macadamia, jati, dan tanaman yang memiliki nilai estetika atau keindahan yaitu tabebuya.
Shonya Herawati yang merupakan salah satu guru mata pelajaran Matematika di MTs Negeri 2 Banjarnegara dalam momen ini mengajak peserta didik untuk peduli lingkungan dengan cara menanam bibit tanaman di lingkungan madrasah.
“Sebelumnya saya telah merencanakan mengenai hal apa yang harus saya lakukan. Di tengah-tengah kesibukan saya sebagai pendidik, saya memiliki ide saat hari Perempuan Sedunia, saya ingin mengajak anak didik saya untuk peduli lingkungan dengan cara menanam bibit tanaman. Seusai melaksanakan Penilaian Akhir Tahun (PAT) dan Penilaian Harian Terstruktur (PHT) kami sempatkan untuk menanam bibit tanaman. Alhamdulillah dapat terlaksana. Saya sangat senang sekali dalam kegiatan ini.” jelasnya.
Kepala MTs Negeri 2 Banjarnegara Ratna Ayu Kartika Wulan mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada pendidik dan peserta didik yang telah berkenan mendukung program kami. Kecintaannya terhadap lingkungan madrasah patut untuk diteladani. Hal Ini sebagai wujud eksistensi perempuan dalam penanaman karakter untuk melatih peserta didik agar peduli terhadap lingkungan madrasah.” pungkasnya. (sh/swp/rf)