Batang – Bertempat di RM Kucingan Subah kemaren pada kamis (11/12) FKUB Kabupaten Batang menyelenggarakan Rakor anjangsana tokoh agama dalam rangka percepatan moderasi beragama. Hadir dalam acara itu Muspika Subah, Kepala KUA Subah, Tokoh Lintas agama dan Ormas.
Camat subah, Wahyu Setyo Utomo dalam sambutannya menghaturkan terima kasih karena kegiatan seperti ini baru pertama kali diselenggarakan di Subah.
“ Baru pertama kali FKUB menyelenggarakan kegiatan seperti ini, maka kami menyampaikan terimakasih atas inisiasinya, saya yakin acara ini sangat penting karena semua tokoh agama yang berbeda berkumpul untuk membicarakan tentang kerukunan beragama,” kata Wahyu Setyo Utomo .
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa perbedaan itu bagian rahmat dan kebersamaan adalah nikmat. Oleh karenanya sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk menjelaskan dan menggaung kan semangat kebersamaan dalam berbangsa dan bernegara di tengah masyarakat.
“ Perbedaan itu rahmat dan kebersamaan itu nikmat, maka mari kita pererat lagi tali persaudaraan ditengah keperbedaan yang ada,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kab. Batang H.M. Agsho dalam paparannya menegaskan, bahwa kunci terciptanya situasi tatanan sosial yang jauh dari gesekan dan sentimen agama sesungguhnya mengupayakan secara nyata angin toleransi dan semangat moderasi beragama.
“ Sikap moderasi beragama akan melahirkan angin toleransi dan pada ujungnya adalah persatuan tanpa ada gesekan maupun sentiment agama,” tegas H.M. Aqsho.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa peran tokoh-tokoh agama dalam sebuah forum, menyampaikan pesan yang sama dan kepentingan untuk hidup berdampingan secara nyata itu bagian ruh negara kesatuan republik Indonesia.
“ Kementerian Agama memiliki tanggungjawab yang sama dengan pemangku wilayah di tiap daerah untuk terus membina kerukunan antar umat beragama,” lanjutnya.
Diahir acara Ketua FKUB Kab. Batang H. Subkhi berharap upaya bergandengan tangan antar tokoh agama menjadi pemantik semangat kebersamaan dalam membina umat, peran serta Ormas Keagamaan menjadi benteng kebersamaan yang harus tetap dijaga.
“ Upaya bergandengan tangan antar tokoh agama akan menjadi semangat dalam membina persatuan antar umat beragama dan ormas keagamaan menjadi banteng dalam menjaga kebersamaan itu,” pungkasnya. ( Zaki/Zy)