Kendal – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal melalui seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) menyelenggarakan rapat koordinasi bersama KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah), KUA (Kantor Urusan Agama), Dinas Kesehatan dan Bank Penerima Setoran terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022, rakor berlangsung di aula Kemenag Kendal, Senin (9/5).
Kabar diumumkannya penyelenggaraan haji bagi warga negara diluar Arab Saudi merupakan kabar yang sangat menggembirakan dan patut disyukuri bersama. Sebab ini menjadi obat terbaik bagi umat Islam yang telah sekian lama merindukan Tanah Suci. Menindak lanjuti hal tersebut Kemenag Kendal bergerak cepat demi merampungkan persiapan haji tahun 1443H/2022M dengan menggelar Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2022.
Kuota Haji 1443 H/2022 M sudah ditetapkan, Menteri Agama Republik Indonesia telah menandatangani Keputusan Menteri Agama KMA No 405 tahun 2022 tentang Kuota Haji Indonesia tahun 1443 H/2022 M. Dalam KMA ini ditetapkan bahwa kuota haji Indonesia tahun 1443 H/2022 M berjumlah 100.051, terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.
Dijelaskan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal, Mahrus penentuan daftar jamaah haji berangkat tahun ini melalui proses verifikasi dilakukan untuk memastikan seluruh jemaah yang berangkat memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Saudi. Adapun syarat tersebut antara lain: mereka yang berusia paling tinggi 65 tahun serta sudah menerima vaksinasi Covid-19.
“Sebagai kelanjutan alokasi kuota haji yang diberikan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, maka dilakukan verifikasi untuk menetukan daftar nama jamaah haji yang akan berangkat. Saya berharap semua saling memberi semangat. Jemaah yang berangkat memberi semangat kepada yang belum berangkat dan mendoakan semoga segera mendapat giliran,” tutur Mahrus.
Mahrus menambahkan waktu yang tersedia untuk finalisasi penyiapan layanan tidak banyak. Sebab, Pemerintah Arab Saudi baru mengumumkan kepastian kuota pada pertengahan April 2022, atau sepekan sebelum libur dan cuti lebaran. Padahal, jamaah kloter pertama akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022. Untuk itu Kemenag mempersiapkan layanan jemaah yang terbagi dalam dua kategori besar, yaitu layanan dalam negeri, dan layanan di luar negeri (selama jemaah berada di Arab Saudi).
“Di dalam negeri, jemaah akan menerima sejumlah layanan, mulai dari pemberkasan, hingga layanan keberangkatan dan kepulangan di asrama haji. Serta ada tiga jenis layanan jemaah di Arab Saudi, yaitu akomodasi, konsumsi, dan transportasi. Saya minta, jemaah yang sudah ditetapkan berhak berangkat tahun ini segera mempersiapkan diri dengan baik. Jangan lupa melakukan konfirmasi keberangkatan,” jelas Mahrus. (bel/rf)