Kota Pekalongan – Ada banyak perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat sekarang ini, pasca pandemi covid-19. mulai dari aktivitas fisik, sampai pola hidup masyarakat. Akhir-akhir ini banyak orang menjalani hobi sebagai salah satu bentuk menghindari stres, salah satunya adalah berkebun. (27/9/2022).
Tidak hanya menanam tanaman hias, hobi menanam juga dilakukan dalam bentuk menanam sayuran hidroponik. Berkebun tanaman hidroponik dapat dilakukan di lahan yang terbatas. Seperti diketahui hidroponik adalah bentuk berkebun yang tidak menggunakan tanah, melainkan menanam tanaman dalam larutan air dan nutrisi.
Sistem hidroponik dapat menumbuhkan sayuran lebih cepat. Tanaman yang ditanam dengan cara ini biasanya bisa menghasilkan lebih banyak hasil buah. Tak hanya itu, sistem bercocok tanam ini juga cukup membutuhkan lebih sedikit ruang, dan menghemat tanah dan air.
Seperti yang ada di green house dinas pertanian dan pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan. Puluhan sayuran pakcoy tersusun rapi di atas instalasi hidroponik. Tak membutuhkan banyak bahan untuk menanam sayuran hidroponik, cukup sediakan bak air kecil/pipa paralon bekas, rockwool, kain flanel, bibit sayuran, air, dan nutrisi.
Dijelaskan analisis ketahanan pangan muda, Ivah Istiyani, bahwa masa tanam hidroponik khususnya sayuran pakcoy membutuhkan waktu sekitar 2 bulan.
“Selain itu, selama proses penanaman, beberapa hal yang harus diperhatikan yakni seperti pencahayaan, kualitas air, sirkulasi udara, dan lainnya.” tuturnya.
“Tak hanya pakcoy, sayuran hijau seperti selada, bayam, lobak, kangkung, kemangi, peterseli, ketumbar, mint, tomat, stroberi, dan cabai, juga dapat ditanam dengan memanfaatkan hidroponik.” jelasnya lebih lanjut. (Kintana/Ant/bd).