Semarang-Perintah dari Kementerian Agama agar pesantren, madrasah, sekolah yang mengadakan pesantren kilat di bulan Ramadan mengajarkan pemahaman islam yang tasamuh (toleran) tawasut (moderat) tawazun (keberimbangan) dan i’tidal (keadilan) di sambut dengan baik panita Ramadan MAN 2 Kota Semarang dalam pelaksanaan pesantren kilat Ramadan 1443 H yang di adakan di aula untuk siswa perempuan dan masjid Mutallimin untuk siswa laki-laki (25-27 April 2022)
Kepala MAN 2 Kota Semarang,H. Junaedi menuturkan “ Dalam mengisi kegiatan, guru yang di tunjuk memberikan materi pesantren Ramadan pada peserta didik jangan hanya di ajari materi syariat saja namun perlu di berikan materi islam kontemporer dengan mengedepankan konsep moderat, toleransi, keadilan, keberimbangan “
Ahmad Riyatno, guru mapel al-Qur’an hadis pemateri tentang shirah Rasulullah Muhammad SAW dan Khulafurrasidin menjelaskan “ Nabi Muhammad SAW dan para sahabat telah mengajarkan kepada kepada kita dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari tentang konsep tasamuh, tawasut, tawazundan i’tidal “
Wakil kepala bidang Kesiswaan menuturkan “mengimbau kepada para panitia OSIS dan pemateri agar tetap waspada dan tetap menjalankan prokes secara disiplin agar terhindar dari covid-19 “ . Ramadhan adalah bulan penuh berkah maka isi ceramah sebaiknya dengan konten yang menguatkan kedisiplinan, meningkatkan keimanan dan solidaritas,imbuh Irfai (Ahmad Riyatno-bd)
Susi Faiqoh Guru Mapel Aqidah Akhlak MAN 2 Kota Semarang Memberikan Materi Fikih An-Nisa Kotemporer di Aula Madrasah