Purbalingga – Pesantren virtual yang digelar Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar (KKG PAI SD) Kabupaten Purbalingga pada Ramadan 1443 H lalu merupakan salah satu solusi pelaksanaan pembelajaran pendidikan keagamaan di masa pandemi. Hal tersebut dikemukakan Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Purbalingga H. Muhammad Syafi’ dalam sambutannya pada rapat koordinasi (Rakor) KKG PAI SD Kabupaten Purbalingga di Aula Uswatun Purbalingga, Kamis (9/6/2022).
Dalam kegiatan yang dihadiri Kasi PAI H. Sugeng Riadi dan para Pengawas PAI SD tersebut, Kakankemenag Purbalingga Muhammad Syafi’ mengapresiasi inisiasi penyelenggaraan Pesantren Virtual Ramadhan 1443 H,
“Ini baik dan bagus betul. Jadi guru memang harus inovatif. Ini inisiasi yang bagus dalam rangka mencari jalan keluar di masa pandemi. Pandemi bukan menjadi penghalang bertatap muka dengan audien. Kalau kita berfikir selalu ada jalan,” ujarnya.
Menurutnya, guru harus kreatif bagaimana caranya menyikapi kendala yang muncul dalam sebuah kegiatan. Pesantren virtual menjadikan pembelajaran seperti tanpa batas, bisa diakses kapanpun, di manapun, yang penting didukung dengan internet.
“Teruslah berkreasi dan berinovasi, karena menjadi nilai tambah bagi kita semua, karena dengan kreativitas dan inovasi kehadiran kita menjadi bermakna,” pesannya.
Menurutnya, dengan integritas yang tinggi kendala apapun akan terlewati. Namun sebaliknya, jika tidak punya integritas, maka apapun kendalanya akan menjadi alasan untuk tidak bergerak.
Pendidikan Agama Islam mempunyai tantangan berat, di antaranya berpacu dengan perkembangan medsos.
“Guru PAI mengajarkan kebaikan, mendidik akhlak, tetapi media sosial malah sebaliknya mengalirkan arus yang berbeda,” jelasnya.
Ia berharap, para guru PAI terus mengembangkan kreativitas dan inovasinya agar dapat memenangkan pacuan melawan berbagai tantangan di luar dunia pendidikan. Di antaranya dengan membuat animasi Islami dan memanfaatkan media sosial secara maksimal.
Sebagai bentuk apresiasi, pada kegiatan rapat koordinasi yang dihadiri 50-an peserta tersebut juga diserahkan piala dan piagam penghargaan kepada para juara Pesantren Virtual Ramadan 1443 H. (sri_sar/rf)