Peserta OSKANU MA Maarif Bawang Ikuti Simulasi Ujian Secara Daring

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara- Kamis, 10 Juni 2021 bertempat di laboratorium komputer MA Maarif Bawang, sebanyak delapan peserta Olimpiade Sains dan Ke-NU-an (OSKANU) MA Ma’arif Bawang mengikuti simulasi ujian (E-Ujian) yang diadakan oleh LP Ma’arif NU Jawa Tengah.

OSKANU tahun 2021 ini merupakan kompetisi kali kedua setelah yang pertama diselenggarakan tahun 2017 di Kota Semarang. Dalam OSKANU kali ini ada delapan mata pelajaran yang dilombakan tingkat MA adalah Biologi, Kimia, Fisika, Matematika IPA, Ekonomi, Geografi, Matematika IPS dan Ke-NU-an. Simulasi ini dimulai pukul 08.00-10.00 untuk log in peserta dan pukul 10.00-11.30 (90 menit) waktu pengerjaan soal. Tidak ada pembagian sesi pengerjaan karena semua mata pelajaran dilakukan secara serentak bersama.

Sebelumnya beberapa tahap telah dilalui sebelum mengikuti simulasi, seperti pendaftaran sampai tanggal 31 Mei, pada tanggal 6 Juni 2021 peserta memperoleh username, password dan nomor peserta yang dikirim melalui email masing-masing peserta didik dan pada hari Selasa, 8 Juni 2021 telah diadakan technical meeting melalui zoom. Waktu pelaksanaan OSKANU sendiri pada tingkat MA adalah hari Senin tanggal 14 Juni 2021

Pelaksanaan simulasi berjalan lancar, masing-masing peserta mendapat soal sebanyak 15 butir soal dengan KKM per mata pelajaran adalah 5 (lima). Berdasarkan hasil yang diperoleh saat mengikuti simulasi OSKANU nilai tertinggi diraih oleh mata pelajaran Matematika IPS dengan perolehan nilai 20/60, sedangkan untuk nilai terendah adalah mata pelajaran Geografi dengan perolehan -2/60. Hasil tersebut membuat peserta dan pembimbing lebih giat dan bersemangat lagi dalam mempersiapkan lomba yang ternyata berbarengan dengan lomba bidang akademik Olimpiade KMMA Banjarnegara.

Ada beberpa kendala yang dihadapi selama simulasi seperti yang disampaikan oleh salah satu peserta yaitu Halimatu Sa’diyah (X IPA).

“Kendalanya adalah sinyal, karena pas sedang mengerjakan tiba-tiba sinyalnya hilang jadi harus ganti server wifi lagi. Tapi untung ada guru pendamping yang siap membantu dan jawaban sebelumnya sudah tersimpan otomatis jadi saya tinggal melanjutkan soal yang lain,” ungkapnya

Harapanya dengan simulasi lomba ini, sesuai arahan Ziaul Khaq, selaku Ketua Panitia OSKANU II Tahun 2021, semua siswa bisa mngikti dengan baik dan sebagai ajang untuk meningkatkan prestasi.

”Semoga dengan simulasi ini, nantinya pelaksanaan OSKANU bisa berjalan dengan lanjar. Saya juga pesankan semua lembaga pendidikan di bawah naungan LP Maarif NU PWNU Jawa Tengah bisa lebih aktif lagi dalam mengikuti kegiatan apapun yang diadakan, agar eksistensi madrasah semakin terlihat dan pro-aktif dalam berbagai kegiatan,” pungkasnya. (Wul/Ma/ak/rf)