Semarang, Peserta Tes Inspeksi Visual Asetat (IVA) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) di lingkungan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Prov. Jateng, DWP Kankemenag Kota Semarang dan DWP Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang, menerima sosialisasi atau edukasi mengenai kanker serviks, kanker payudara, serta upaya yang perlu dilakukan dalam menjaga kesehatan, dari dosen Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Semarang, Rabu (10/8/2022) di aula lantai 5 gedung Jurusan Kebidanan Poltekkes Semarang.
Materi pertama disampaikan oleh Sri Wahyuni yang menjelaskan apa itu kanker serviks (leher rahim) dan kanker payudara. “Serviks atau leher rahim merupakan bagian awal alat reproduksi wanita. Penyebab terjadinya kanker serviks adalah Human Papilloma Virus atau yang sering dikenal HPV,” tuturnya.
Ia pun mengajak peserta kegiatan untuk lebih mengenal faktor risiko dan cara pencegahannya. “Kanker serviks dan kanker payudara merupakan penyebab tertinggi kedua kematian wanita di Indonesia. Tapi jangan takut, mari kita kenali apa itu kanker serviks dan kanker payudara, serta apa saja faktor risikonya, bagaimana pencegahannya dan apa yang perlu dilakukan jika sudah menjadi penderita,” ujarnya.
“Beberapa faktor risiko tertularnya HPV yaitu berganti-ganti pasangan seksual, wanita perokok, hubungan seksual yang terlalu dini atau usia di bawah 20 tahun, faktor genetik, kuantitas melahirkan diatas 5, serta lemahnya daya tahan tubuh,” terangnya.
“Alat reproduksi wanita baru terbentuk sempurna pada usia 20 tahun, sehingga apabila wanita melakukan hubungan seksual di usia yang terlalu dini, maka akan memiliki risiko mudah tertular HPV,” sambungnya.
“Untuk pencegahan, lakukan deteksi dini, vaksinasi HPV, perawatan, dan rehabilitasi di unit kesehatan,” imbuhnya.
Ia melanjutkan dengan menerangkan tentang kanker payudara, serta ilustrasi gambar tentang stadium demi stadium penyakit kanker serviks dan kanker payudara.
Materi lebih lanjut tentang Tes IVA disampaikan oleh Triana Sri Hardjanti, sedangkan teknis SADANIS dijelaskan oleh Elisa Ulfiana selaku nara sumber lainnya.(NBA/bd)