Karanganyar (Bimas Hindu) – Pembimas Hindu, I Dewa Artayasa hadir dalam upacara Piodalan wujud bhakti Dewa Yad dan Ngenteg Linggih Pura Tunggal Ika di Kecamatan Ngargoyoso, Kab. Karanganyar (19/9).
“Piodalan sendiri dapat diartikan sebagai perayaan hari jadi tempat suci. Upacara piodalan merupakan Hari Ulang Tahun Pura,” jelas Pembimas Hindu.
“Sedangkan Upacara Ngenteg Linggih adalah upacara yadnya atau karya yang ditujukan untuk mengukuhkan kembali kedudukan atau linggih Niyasa tempat suci sebagai pemujaan Ida Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa, baik berupa padmasana,” lanjutnya.
Pura Tunggal Ika dilaksanakan Upacara Piodalan sekaligus Ngenteg Linggih dan melaspas Padmasana yang di laksanakan Pada hari Rabu Wuku Buda Wage Ukir.
“Virus corona sudah hampir punah, kita tetap harus menjaga protokol kesehatan terutama 5M + 1D, kita tidak boleh lengah. Upacara Piodalan dan Ngenteg Linggih sudah bagus dalam penerapan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan sebelum masuk, menjaga jarak, dan tentunya semua sudah memakai masker,” kata I Dewa Made Artasaya
I Dewa juga menyampaikan ucapan terimakasih dan bangga kepada Umat Karanganyar terutama yang ada di Ngargoyoso, karena telah menjaga kesucian Pura dan terlihat semangat dalam pelaksanaan Piodalan Pura Tunggal Ika, sebagai wujud bhakti dewa yadnya dan kelestarian umat hindu di Kabupaten Karanganyar.
Sementara, ketua panitia menyampaikan selamat datang kepada Pembimas dan Tim serta serta terimakasih atas pelaksanaan Upacara Ngenteg Linggih dan Piodalan Pura Tunggal Ika kepada Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Acarya Nanda dan para penglisir, dalam menyiapkan upacara.
“Selamat bergabung dalam pelaksanaan upacara kami, dan terimakasih atas segala persiapan yang telah dilakukan pada segenap yang terlibat,” ungkap Sarwono.
Selain itu dilaksanakan pula acara pawintenan atau membersihkan pelayan umat (pandita) yang di ikuti oleh 40 orang. (kd).