Boyolali (Humas) – Setelah 41 hari menjalani ibadah di tanah suci, jemaah haji kloter 01 Embarkasi Solo (SOC-01), akhirnya pulang ke tanah air. Sebanyak 359 jemaah asal Kabupaten Temanggung tersebut tiba di Asrama Haji Donohudan pada Sabtu pukul 02.15.
Kedatangan mereka disambut hangat dan gembira oleh Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol Nana Sudjana, Kakanwil Kemenag Jateng Musta’in Ahmad dan Kakanwil Kemenag DIY, Masmin Afif, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jateng/DIY, Bupati Temanggung, Kepala Kemenag se-Solo Raya, serta sejumlah pejabat lintas sektoral lainnya.
Tepatnya di Gedung Muzdalifah, jemaah haji duduk sejenak untuk menyimak sambutan dari Gubernur dan Kakanwil Kemenag Jateng selaku Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo Masa Pemulangan 1445 H/2024 M.
Nana mengucapkan selamat kembali ke Jawa Tengah setelah sejak 12 Mei diberangkatkan dari Embarkasi Solo. “Alhamdulillah, saya ucapkan selamat datang kepada jemaah haji kloter 01 SOC asal Kabupaten Temanggung, semua dalam keadaan sehat wal afiat. Dan selamat bertemu kembali dengan keluarga tercinta,” kata Nana.
Walaupun masih ada satu jemaah haji atas nama Mujiati yang masih tinggal di Makkah karena sakit dan sedang dirawat di RS Makkah. “Mari kita doakan bersama, semoga beliau segera diberikan kesembuhan dan lekas pulang ke Jawa Tengah,” kata Nana.
Nana juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya 37 jemaah haji embarkasi Solo. Rinciannya, 32 jemaah haji asal Jateng dan 5 jemaah asal DIY. “Semoga semuanya husnul Khotimah dan menjadi haji mabrur,” kata Nana.
Kepada jemaah haji yang baru saja menyandang predikat haji, Nana berpesan agar bisa menjadi teladan untuk masyarakat. “Saya harap Bapak dan Ibu bisa menjaga kemabruran haji, menjunjung kebaikan, dan mendorong masyarakat untuk semakin bertakwa kepada Allah SWT,” katanya.
Sementara Musta’in mengatakan, proses penyelenggaraan jemaah haji mulai pemberangkatan sampai pemulangan kloter 01 SOC berjalan dengan baik. Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada petugas haji, baik PPIH Arab Saudi, provinsi, daerah, hingga Karu dan Karom yang telah membantu menyukseskan penyelenggaraan haji.
Menurut Musta’in, langkah pemerintah dalam menerapkan syarat istithaah haji sangat tepat. Hal ini terindikasi dari interval yang cukup jauh antara jemaah haji yang meninggal pada tahun 2023 dan tahun 2024.
“Jemaah haji di Jateng dan DIY yang wafat ada 37 orang. Di tingkat nasional, yang wafat ada 226 orang. Menang relative banyak, namun jumlah ini menurun banyak dari tahun lalu. Ini menunjukkan ikhtiar petugas haji dalam menjaga keselamatan jemaah haji berhasil,” terang Musta’in.
Usai disambut oleh tamu undangan, jemaah haji dijemput oleh bus menuju daerahnya, yaitu Kabupaten Temanggung. Selamat kembali ke tanah air para dhuyufurrahman, selamat kembali berkumpul bersama keluarga tercinta. Semoga menjadi haji yang mabrur. Aamiin. – iq/at/mul
