Banjarnegara – Berdasarkan surat undangan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara dengan nomor 4410/Kk.11.04/3/HM.00/06/2023 perihal undangan kegiatan Kelas Literasi Zakat dan Wakaf Tingkat Provinsi Jawa Tengah, maka Yuniyati pelaksana harian Kepala MTs Negeri 1 Banjarnegara hadir dalam kegiatan tersebut.
Dilaksanakan pada Selasa (13/6) di Pandawa Ballroom FOX Harris Hotel & Convention Banjarnegara, kegiatan kelas Literasi Zakat dan Wakaf diikuti oleh seluruh jajaran di lingkungan kementerian agama kabupaten Banjarnegara dengan jumlah tidak kurang dari 90 orang.
Kegiatan kelas Literasi Zakat dan Wakaf ini dilaksanakan untuk mendukung rencana strategis kementerian agama tahun 2020-2024 dan untuk mencapai indikator kinerja sasaran program Subdit Edukasi, Inovasi dan Kerjasama Zakat dan Wakaf yang memfokuskan pada peningkatan Literasi Zakat dan Wakaf pada masyarakat.
Menghadirkan Tarmizi Tohor– Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Ahmad Daroji–Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, Nur Khoirin–Ketua Nazhir Wakaf Uang BWI Jawa Tengah dan tentunya H. Musta’in Ahmad–Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, kegiatan kelas Literasi Zakat dan Wakaf juga diikuti oleh seluruh kantor kementerian agama di Jawa Tengah melalui streaming youtube.
Yuniyati menyampaikan antusiasnya dapat berkesempatan mengikuti kegiatan Kelas Literasi Zakat dan Wakaf.
“Alhamdulillah, saya dapat hadir dalam kegiatan ini. Tentu saya sangat mendukung kegiatan semacam ini mengingat pemerintah juga tengah gencar-gencarnya menggerakkan gerakan zakat dan wakaf sebagai salah satu pilar pertumbuhan sekaligus ketahanan ekonomi umat dan daerah.” Ucap Yuniyati.
Ia juga menambahkan bahwa edukasi ini sangat penting untuk diikuti oleh madrasah sebagai salah satu pintu untuk mengedukasi masyarakat.
“Selain sebagai pelaku zakat dan wakaf, kami di madrasah tentunya dapat membantu program ini dengan secara langsung maupun tidak langsung mengedukasi masyarakat melalui peserta didik dan keluarganya,” tambahnya.
Kepala kantor kementerian agama kabupaten Banjarnegara selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa Banjarnegara siap menjadi pionir dan contoh dalam pengelolaan zakat dan wakaf.
“Kabupaten Banjarnegara siap dan harus menjadi pionir dalam pengelolaan zakat dan wakaf. Harus diakui bahwa potensi zakat dan wakaf belum dikelola secara sempurna. Untuk itu, mari…siapapun harus jadi pionir agar Banjarnegara dapat meningkatkan indeks literasi serta partisipasi zakat dan wakaf,” ucap H. Karsono melaporkan.
H. Musta’in Ahmad dalam sambutan dan pengarahannya menyampaikan ajakan kepada seluruh pegawai di lingkungan kementerian agama di Provinsi Jawa Tengah untuk berprestasi dan berbuat amal unggulan.
“Ayo, jangan leha-leha. Mari berprestasi dan membuat amal unggulan sesuai dengan jabata masing-masing agar mendapat kemuliaan.” Tegas Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
“Tantangan kehidupan saat ini adalah keberhasilan dalam kehidupan beragama di segala lini. Orang belajar agama otodidak sehingga muncul perilaku ekstrem dalam beragama. Untuk itulah, kenapa kementerian agama terus menggaungkan moderasi beragama,” lanjut H. Musta’in Ahmad.
Selanjutnya Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI yang diwakili oleh Wida Sukmawati, Kasubdit Edukasi Inovasi dan kerjasama zakat dan wakaf menyampaikan roadmap literasi zakat dan wakaf nasional.
“Penguatan literasi zakat dan wakaf sangatlah penting, mulai dari generasi milenial sampai milenium dan dari kalangan pendidikan formal maupun non formal.” Ucap Wida Sukmawati.
“Blueprint ini membahas tata kelola lembaga zakat dan wakaf termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kompetensinya serta transparansi audit sehingga terjaga akuntabilitasnya,” imbuhnya.
Kegiatan kelas Literasi Zakat dan Wakaf yang dipandu oleh Rifa Susanti dengan moderator Solihun dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara merangkum empat materi yakni Roadmap literasi zakat dan wakaf nasional, moderasi beragama dalam zakat dan wakaf inklusif, Gerakan cinta zakat dan kampanye wakaf uang. (lin/ak/rf)