Semarang (Humas) – Setelah vakum sejak 2024 akibat proses perpindahan kantor, Podcast Sikanjeng milik Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah resmi kembali mengudara hari Rabu, (12/6/2025). Kembalinya podcast ini menandai semangat baru Kanwil Kemenag Jateng dalam menyampaikan informasi dan publikasi kepada masyarakat secara lebih luas dan modern.
Podcast yang sempat non-aktif saat Kanwil Kemenag Jateng berpindah dari gedung lama ke gedung baru ini kini hadir dengan wajah baru. Inisiatif untuk menghidupkan kembali Sikanjeng datang langsung dari Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab. Di bawah arahannya, podcast ini mengalami berbagai pembaruan mulai dari tampilan visual yang lebih segar, format yang lebih dinamis, hingga ruangan podcast yang kini lebih luas dan representatif.
“Podcast Sikanjeng akan menjadi salah satu corong informasi resmi Kanwil Kemenag Jateng. Harapannya, masyarakat bisa lebih dekat dan lebih cepat mengetahui berbagai program dan layanan yang kami jalankan,” ujar Saiful Mujab beberapa bulan lalu saat rapat bersama tim Humas.
Mengawali episode perdana pasca-relaunch, Sikanjeng langsung mengangkat tema yang tengah hangat: penyelenggaraan ibadah haji. Humas Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah menghadirkan narasumber dari PPIH Embarkasi Solo Tahun 1446H/ 2025M, yakni Kasi Humas dan Protokol, Gentur Rahma Indriadi. Dalam perbincangan tersebut, Gentur memaparkan sistematika pemulangan jemaah haji tahun 2025 yang akan dimulai pada 13 Juni 2025 dan berlangsung selama kurang lebih satu bulan.
Menurut Gentur, pemulangan jemaah haji sudah disiapkan dengan matang, baik dari sisi jadwal, transportasi, hingga kesiapan layanan di bandara. “Kami pastikan bahwa seluruh jemaah akan dipulangkan dengan aman, nyaman, dan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” jelasnya.
Kembalinya podcast Sikanjeng disambut positif oleh berbagai pihak, terutama di lingkungan Kemenag serta masyarakat yang aktif mengikuti perkembangan penyelenggaraan haji dan program-program keagamaan di Jawa Tengah.
Dengan semangat baru dan pendekatan komunikasi yang lebih segar, Sikanjeng diharapkan mampu menjadi media yang efektif dalam menyampaikan informasi keagamaan, edukasi, serta isu-isu aktual yang relevan bagi masyarakat luas. (hilman)
