Semarang (Humas) – Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Musta’in Ahmad mengunjungi stand UMKM binaan Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Islam Jawa Tengah setelah dilaksanakannya pengukuhan Pengurus Pokjaluh Agama Islam Jawa Tengah masa bakti 2022-2025 di Aula Lt. 3 Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Selasa (25/01).
Terdapat banyak sekali produk olahan asal Jawa Tengah dibawah binaan Pokjaluh Agama Islam Jawa Tengah, seperti Kacang Asin khas Kota Tegal, Teh Tombo asal Kabupaten Batang, Telur Asin khas Kabupaten Brebes, Carica khas Kabupaten Wonosobo dan Kopi Lelet khas Kabupaten Pati. Tak hanya olahan makanan dan minuman saja namun Pokjaluh juga membina UMKM dibidang tekstil dengan contoh produk Daster Batik khas Kota Surakarta.
“Pendampingan dari Pokjaluh terutama untuk mustahik binaan dari BAZNAS sudah wajib memiliki produk terlebih dahulu. Selanjutkan akan kita dampingi mulai dari kepemilikian label halal, memberikan pelatihan, inovasi packaging serta pemasaran,” tutur Almukaromah selaku Sekretaris Umum Pokjaluh Prov. Jateng yang juga merupakan Ketua Pokjaluh Kab. Batang.
“Salah satu kelemahan UMKM kita yaitu pada pemasaran, maka Pokjaluh siap hadir dan memberikan pembinaan. Seperti contohnya hari ini kita perkenalkan di lingkungan Kanwil tentang produk-produk binaan kami. Ini merupakan upaya mendekatkan produk kepada pembeli yang tidak hanya dari asal pemilik usaha berada,” imbuhnya.
Almukaromah juga menyatakan apabila masyarakat Jawa Tengah yang memiliki usaha dan ingin mendapatkan bimbingan dari Pokjaluh bisa langsung menemui Penyuluh Fungsional disetiap Kecamatan yang nantinya akan dikomunikasikan hingga Penyuluh Kab/Ko atau Provinsi.
“Pembinaan ini dijamin gratis begitu pula dengan label halal yang mendapat dampingan langsung oleh BPJH (Badan Penanggulangan Jaminan Produk Halal),” tutur Almukaromah.
“Insyaallah, Pokjaluh Jawa Tengah sudah sepakat satu komitmen untuk terus menguatkan ekonomi umat berbasis Majelis Taklim. Sehingga prioritas kita saat ini adalah UMKM yang aktif di Majelis Taklim untuk mempermudah komunikasi,” imbuhnya.
Almukaromah tegaskan bahwasanya binaan Pokjaluh tak hanya mendapat pelajaran agama dan penguatan sisi kegamaan tetapi juga penguatan sisi ekonomi.
“Bagi masyarakat Jawa Tengah mari kita lebih produktif dan meningkatkan kesejahteraan dengan bergabung bersama kita Pokjaluh Jawa Tengah, kita siap mendampingi bersama-sama,” pungkasnya. (da/rf)