Sukoharjo – Masih dalam suasana giat Ramadhan, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Mojolaban kali ini menginisiasi sebuah rangkaian kegiatan amal sholeh bertemakan Ramadhan Peduli Umat. Kegiatan tersebut digelar di Masjid Al-Ikhlas desa Wirun Mojolaban Selasa pagi (04/05)pukul 09.00 wib.
Koordinator penyuluh Agama Islam Kecamatan Mojolaban, Sundari menerangkan rangkaian kegiatan Ramadhan Peduli Umat tersebut meliputi khataman Al Qur'an, pengajian Ramadhan, pembagian bantuan 35 paket sembako untuk dhuafa, uang tunai untuk lima marbot dan mushaf Al-Qur'an dari UPZ Kemenag. “ Selain kegiatan rutin seperti Khataman al Qur’an dan pengajian, pada kesempatan kali ini kami juga akan menyalurkan bantuan paket sembako kepada kaum dhuafa, uang tunai untuk marbot serta kami dititipi oleh UPZ Kemenag Sukoharjo untuk menyerahkan beberapa Mushaf Al Qur’an” jelas Sundari.
Disamping itu, Sundari mengungkapkan pada kegiatan tersebut juga diadakan pembagian masker, leaflet sosialisasi 5M, dan sticker untuk 20 masjid di wilayah Kecamatan Mojolaban yang merupakan bantuan dari Dewan Masjid Indonesia. Masih menurut Sundari, seluruh rangkaian Kegiatan dilaksanakan dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, mengingat pandemi Covid-19 masih mewabah.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala KUA Kecamatan Mojolaban Suparno, dalam sambutannya mengajak seluruh peserta yang hadir untuk menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai kesempatan untuk memperbanyak membaca Al Qur'an. “ Mari kita perbanyak, kita tingkatkan lagi bacaan Al Qur’an kita. Karena bacaan Al Qur'an bisa membuat hati bahagia, memberi syafaat di akhirat dan akan mendapat pahalan kebaikan yang berlipat,” pesan Suparno.
Tak lupa Suparno juga mengingatkan kembali kepada seluruh jamaah untuk selalu disiplin dalam mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan penanggulangan kovid-19 dimanapun berada. “Bapak ibu mari kita terus disiplin menjaga protokol kesehatan dengan menjalankan 5M yaitu memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, memenjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas. Dimana pun baik di masjid, di lingkungan sekitar, di tempat bekerja harus tetap menjaga protokol kesehatan, agar terhindar dari penularan covid-19,” ajak Suparno. (sun/djp/rf)