Temanggung – Bertepatan tanggal 13 Syawal 1442 H, Pokjawas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung mengadakan pembinaan dan halal bi halal di lingkungan pengawas madrasah dan Pendidikan Agama Islam, kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Kasubbag TU, Kasi PAIS, Kasi Pendidikan Madrasah beserta staff dan pengurus IKMAS (Ikatan Mantan Pengawas), bertempat di aula Omah Kebon Temanggung, Selasa (25/05).
H. Miftakhul Hadi, selaku ketua Pokjawas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa acara halal bi halal yang diselenggarakan oleh Pokjawas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung dimasa pandemi Covid-19 ini, dikemas dengan sangat sederhana namun penuh hikmat. Lebaran tahun ini kita tidak dapat mudik dan anjangsana dengan saudara maupun teman, maka saat yang tepat dalam acara halal bi halal ini, menjadi momen untuk bersilaturahmi saling memaafkan. Bersamaan dalam acara halal bi halal ini, sekaligus juga acara pamitan purna tugas salah satu pengawas PAIS jenjang SD Muhamad Nasichin.
Selaku ketua Pokjawas H. Miftakhul Hadi, disela-sela sambutannya menyampaikan, “Kami, memberikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya, kepada bapak Muhamad Nasichin sebagai pengawas PAIS jenjang SD atas dedikasi dan pengabdiannya selama 39 tahun 5 bulan di dunia pendidikan. Terhitung 1 Juni 2021, beliau purna tugas semoga darma baktinya menjadi amal jariyah,” tuturnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Ahmad Muhdzir, dalam pembinaan dan tausiahnya, menjelaskan, bahwa salah satu hikmah halal bi halal adalah bersegeralah mohon ampunan kepada Allah SWT yang luasnya seluas langit dan bumi. Bahkan, penyesalan terhadap dosa-dosa yang telah kita lakukanpun, Allah juga akan mengampuninya.
Lebih lanjut, beliau menambahkan ada orang yang mudah marah dan mudah memaafkan, bahkan ada orang yang mudah marah tetapi sukar untuk memaafkan. Agar amalan sholat, puasa, zakat, haji, dan amalan kebaikan kita kelak di akherat tidak hilang, maka jagalah diri, lesan dan sikap kita agar tidak menyakiti orang lain. Jangan mudah marah, namun mudahlah untuk memaafkan kesalahan orang lain.
Disamping tausiyah tentang hikmah halal bi halal, H. Ahmad Muhdzir juga memberikan pembinaan kepada para pengawas sekolah dan madrasah. “Bulan Syawal ini juga merupakan bulan peningkatan. Peningkatan dalam ibadah dan peningkatan kinerja kita. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini, juga berdampak di dunia pendidikan. Model pembelajaran model daring, luring, atau blended learning yang selama ini dilakukan di madrasah, pasti berpengaruh juga pada target capaian kurikulum. Untuk itu, diperlukan adanya semangat dan kinerja untuk mencapai target kurikulum dan tujuan pendidikan,” tuturnya.
“Saat PTM sudah dimulai, maka pengawas sekolah maupun madrasah, harus mampu memberi motivasi dan inovasi kepada sekolah dan madrasah binaannya untuk mencapai target kurikulum atau target pendidikan yang selama ini terkendala oleh pandemi Covid-19,” lanjutnya. Acara halal bi halal yang dihadiri 30 orang , berjalan lancar dengan tetap memperhatikan prokes pencegahan penyebaran Covid-19. (sy/bd)