Batang _ Untuk melihat secara dekat pelaksanaan ujian sekolah yang diselenggarakan oleh pondok pesantren se kabupaten Batang, Kemenag melakukan monitoring dan evaluasi ke seluruh pondok yang melaksankannya. Rombongan Kemenag itu dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren H.Sugiedi beserta para pelaksananya dari tanggal (15-22/03).
Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren H. Sugiedi dalam keterangannya mengatakan bahwa tahun ini Pondok Pesantren kita sudah banyak yang mengikuti US PK PPS . Menurutnya sebanyak 12 Pondok Pesantren Salafiyah (PPS) se kabupaten Batang telah melaksanakan Ujian Sekolah Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah ( US PK PPS ) tingkat Wustho .
“Tahun ini jumlah santri Wustho yang mengikuti US PPS PK sebanyak 162 santri yang tersebar di Kabupaten Batang dengan tempat ujian 9 Titik,“ kata H. Sugiedi.
Dia juga menegaskan bahwa di tahun ini ada 4 Santri yang gagal ujian karena sudah lewat umur karena syarat maksimal mengikuti ujian itu adalah 21 Tahun
“Tahun ini ada empat santri dari Nurul Anwar, Al’minhaj dan Nurul Hidayah yang terpaksa gagal mengikuti ujian karena mereka berusia diatas 21 tahun , sehingga direkomendasikan untuk mengikuti ujian di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Kejar Paket C yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan, karena di situ tidak ada batasan umur dalam menjaring Peserta belajar,“ jelasnya.
Sementara itu ujian sekolah untuk tingkat Ulya sebelumnya telah dilaksanakan sebanyak 49 santri di Pondok Pesantren Al Istiqomah Luwung Banyuputih dan Ar Roudloh Babadan Limpung dari tanggal 1- 8 Maret yang lalu . ( Sis/Zy/qq)