081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Praktik PAI di SDN Kalicari 01 pada Bulan Muharram

Semarag – Selasa (1/8/2023), Lia selaku GPAI SDN Kalicari 01 melaporkan kepada Pengawas PAI Kankemenag Kota Semarang, jika dalam rangka memperingati bulan Muharram, sekolah yang dikepalai oleh Eni Mirdhiati itu, telah memberikan santunan kepada anak yatim piatu, dan juga tali asih kepada siswa korban kebakaran. “Pada akhir bulan kemarin, dalam rangka memperingati Muharram, SDN Kalicari 01 memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu. Pemberian santuan dilaksanakan pada akhir Juli di halaman sekolah, setelah pelaksanaan upacara bendera, dan disaksikan oleh seluruh siswa dan guru,” terangnya. “Selain kegiatan santunan anak yatim piatu, pada kesempatan yang berbeda, tepatnya satu minggu sebelumnya (24/7/2023), sekolah kami juga menyerahkan donasi kepada salah satu siswa kelas 6, yaitu ananda Fitri, yang menjadi korban kebakaran. Bantuan kami serahkan langsung ke rumahnya,” imbuhnya. Lia menyampaikan, pemberian santunan dan donasi di bulan Muharram, serta disaksikan warga sekolah, dimaksudkan memberikan pelajaran praktik langsung kepedulian terhadap sesama, atau meningkatkan kehidupan bersosial, sebagaimana yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, untuk memperbanyak sedekah dan menyantuni anak yatim piatu disetiap 10 Muharram. Lia menuturkan, kegiatan tersebut mendapat dukungan dari Kepala Sekolah. “Ibu Eni Murdhiati menyambut baik ketika kami sampaikan gagasan berbagi di bulan Muharram, dan Beliau merasa senang, karena peserta didiknya bisa mengikuti  apa yang telah dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW,” ujar Lia. “Bahkan, dalam amanatnya pada upacara bendera kemarin, Beliau menyampaikan, selain memperbanyak sedekah, para siswa dan guru muslim agar dapat memanfaatkan momentum bulan Muharram sebagai sarana muhasabah atau introspeksi diri,” lanjutnya. Laporan itu pun mendapat apresiasi dari H.M. Faojin selaku Pengawas PAI Kankemenag Kota Semarang. Ia berharap, kegiatan itu akan terus menjadi budaya bangsa, peduli terhadap sesama, saling meringankan dan mendoa dalam kebaikan.(Lia/Faojin/NBA/bd)
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content