Rembang — Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, Atho'illah mengimbau pramubakti untuk bekerja dengan sepenuh hati. Hal itu sebagai bentuk rasa syukur pramubakti atas pekerjaan yang telah diperoleh dengan gaji yang layak.
Demikian disampaikan Atho'illah ketika memberikan pengarahan kepada sekitar 25 pramubakti yang ada di lingkungan Kankemenag Kabupaten Rembang. Pembinaan ini diadakan pada Selasa (26/02) di Aula Kankemenag Kabupaten Rembang.
Atho'illah membandingkan kesejahteraan pramubakti ini dengan guru Raudlatul Athfal (RA). Menurutnya, gaji guru RA terpaut jauh dengan karyawan honorer Kemenag ini. “Anda bisa bayangkan saja. Gaji guru RA itu sekitar Rp 300rb. Dengan gaji yang kecil itu, mereka dituntut untuk mendidik anak-anak yang masih butuh perhatian khusus. Belum lagi tugas untuk menyusun materi pembelajaran, membuat seragam sendiri, dan lainnya,” beber Atho'illah.
Ia meminta pramubakti untuk meniru semangat guru RA. Menurutnya, guru RA bekerja dengan ikhlas. “Yang dapat kita tiru adalah, mereka bekerja tanpa pamrih. Tidak peduli seberapa kecil gaji mereka. Nah ini pendapatan Pramubakti lebih besar. Tentunya harus bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat,” seru Atho'illah.
Kesungguhan dalam bekerja tersebut ditunjukkan dengan profesionalitas dan tanggung jawab terhadap tugas mereka. Selain itu, kedisiplinan perlu diterapkan. “Termasuk disiplin waktu, sikap, pakaian, dan lainnya,” sambungnya.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kankemenag Kabupaten Rembang, Mohammad Ali Anshory menambahkan, pramubakti juga merupakan Aparatur Kementerian Agama. Karena itu, pramubakti harus bisa menjaga nama baik dan Marwah Kementerian Agama. Sebagai contoh, harus sopan dalam bersikap dan santun ketika berucap.Â
Selain itu, pramubakti diminta untuk sigap dalam pelayanan. Setiap ada masyarakat yang membutuhkan pelayanan, harus dilayani dengan sepenuh hati. “Demikian pula dalam hal menjaga tata tertib, kebersihan, keindahan, dan kenyamanan kantor, ” imbuh Ali Anshory.
Sebagaimana diberitakan, tahun ini diadakan penerimaan pramubakti di setiap KUA Kecamatan. Program ini bertujuan untuk memperlancar penyelenggara tugas dan fungsi KUA untuk melayani masyarakat. Pengangkatan ini juga dilatarbelakangi oleh minimnya staf KUA. –iq/Wul